JAYAPURA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung pelayanan kesehatan di Puskesmas, Rumah Sakit Umum (RSU) maupun di klinik-klinik kesehatan. Kepercayaan dan kesabaran masyarakat sangat penting untuk menopang layanan kesehatan yang maksimal.

Demikian dikemukakan Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Sekda Papua, Drs. Elia I Loupatty, MM dalam arahannya pada peringatan Hari Perawat Sedunia di halaman Kantor Gubernur, Senin (15/5/2017).

“Kepada masyarakat harus banyak sabar untuk menerima pelayanan kesehatan, jangan bawa keluarga sudah dekat meninggal lalu sampai di rumah sakit meninggal sehingga marah dokter dan perawat,”tegas Loupatty.

Loupatty juga meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) agar dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Ini perlu menjadi perhatian dan kita perlu menyadari pelayanan kesehatan murah sekali ketika kita dalam keadaan sehat dan sakit itu sangat mahal,”ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Loupatty menyampaikan terimakasih kepada perawat dan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan sebagi masyarakat.“Perawat dan tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan,”jelasnya.

Dalam mewujudkan hidup sehat baik dalam rumah tangga maupun dalam lingkungan kerja, Loupatty meminta kepada seluruh masyarakat khususnya ASN agar tidak takut memeriksakan diri.

“Saya berharap kepada yang masih muda agar dapat memeriksakan diri sejak dini, jangan malu-malu memeriksakan diri,”katanya.

Pada peringatan hari perawat sedunia tersebut, Ketua DPD PPNI Kota Jayapura Yoma Lisapaly membacakan deklarasi penolakan kekerasan intimidasi, pelecehan di lingkungan pelayanan kesehatan.

“Kami perawat di Papua menyatakan sikap menolak dengan keras segala bentuk tindakan terror, intimidasi dan kekerasan baik secara fisik, mental maupun spiritual bagi tenaga perawat dimanapun bekerja,”terangnya.

Meminta kepada Pemprov Papua dalam hal ini Gubernur Papua, Pangdam XVII/Cenderawasih dan Kapolda Papua untuk dapat memberikan jaminan keamanan bagi kami tenaga perawat dalam melaksanakan tugas dimanapun berada.

“Meminta Kapolda Papua mengusut tuntas segala bentuk kekerasan yang menimpa tenaga perawat serta menghukum pelaku kekerasan kepada perawat sesuai hukum yang berlaku,”imbuhnya.

Serta meminta gubernur Papua imbalan jasa yang pantas bagi jasa perawat dalam melaksanakan tugas yang penuh tantangan. (ing/al/rm)

LEAVE A REPLY