JAYAPURA – Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Semester I Tahun 2017
telah disalurkan ke rekening masing-masing sekolah. Pencairan BOS triwulan I memang lambat bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Elias Wonda, S.Pd, M.Pd mengatakan, pada
tahun 2017 ini aturan penyaluran dana ke rekening sekolah sedikit berbeda aturan. Dimana dana BOS tersendat lantaran adanya perubahan mekanisme yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No 8 Tahun 2017 tentang Juknis BOS.

“Dana BOS semester pertama bulan Januari sampai dengan Juni 2017 sudah transfer langsung ke rekening masing-masing sekolah,”ujar Elias Wonda.

Elias Wonda optimistis lambatnya pencairan BOS itu hanya berlangsung pada semester I. Selanjutnya pencairan semester II dan tahun depan akan berjalan lancar.

Dia menambahkan, untuk menyaluarkan dana BOS di Papua, Pemprov Papua sudah melakukan penandatanganan kerjasama (MoU) dengan Bank Pembangunan Papua.

“Khusus untuk tahun 2017 dana BOS yang disalurkan melalui Bank Papua sebesar Rp 233.105.700.000 diperuntukan kepada 29 kabupaten/kota pada semester pertama,”jelasnya.

Ia menambahkan, sejak tahun 2012-2016, alokasi dana BOS per tahunnya berturut-turut yakni Rp 311.044.470.000, Rp 323.303.040.000, Rp 342.079.760.000, Rp 445.973.500.000 dan Rp 471.818.300.000.

“Bantuan Operasional Sekolah (BOS) merupakan program pemerintah yang pada dasarnya adalah untuk menyediakan pendanaan biaya operasi non personalia bagi satuan pendidikan dasar dan menengah sebagai pelaksana program wajib belajar,”terangnya. (lam/rm)

LEAVE A REPLY