JAYAPURA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jawa Timur (Jatim) mengusulkan untuk menggelar latih tanding dengan atlet Papua menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2020 di Papua.
Sejumlah Cabang Olahraga (Cabor) yang diusulkan untuk menggelar latihan tersebut adalah cabor Tinju, Atletik dan lainnya.

“Kita usulkan agar jelan PON, tim Jatim dan Papua gelar latih tanding di cabang-cabang unggulan,”ungkap Ketua Umum KONI Jatim, Ir. H. Erlangga Satriagung saat berkunjung dan melakukan pertemuan dengan Pengurus KONI Papua, Rabu (9/8/2017) di Kantor KONI Kompleks Gedung Olahraga (GOR) Cenderawasih APO Jayapura.

Erlangga menegaskan bahwa KONI Jatim mensuport penyelenggaraan PON di Papua dan mengapresiasi persiapan-persiapan venue yang sedang dikerjakan Pemerintah Papua.

”Kita mendukung PON Papua dan apresiasi pembangunan venue-venue yang sedang dilaksanakan di Papua,”jelas Erlangga didampingi Tim KONI Jatim antara lain Sekertaris Umum (Sekum) Drs. Suwanto, S.Sos, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi, Dr. Irmantara Subagyo, M.Si, Ketua Bidang Perencanaan Program dan Anggaran, DR. Aliadi Ika, MM, anggota Bidang Pembinaan dan Prestasi, Drs. Dudi Harjantoro, MM dan anggota Badan Audit Internal, Sumaniyah, SH, MM.

Dia juga mengakui, bila dibandingkan dengan stadion di Jatim yang digunakan untuk menggelar PON 2000 di Surabaya, pembangunan stadion utama PON di Kampung Harapan Sentani Kabupaten Jayapura patut diapresiasi karena berstandar internasional.

“Papua beruntung karena dengan iven PON, dapat membangun stadion dan venue-venue cabang olahraga yang bagus dan berstandar internasiol,”ujar Erlangga.

Lebih lanjut Erlangga mengatakan bahwa tim KONI Jatim telah meninjau lokasi pembangunan stadion utama PON Papua yang dibangun diatas lahan seluas 16 hektar dengan daya tampung 40 ribu penonton. Kompleks stadion ini juga nanti dibangun venue aquatic (renang) dan Filedrum (balap sepeda).

“Di PON Kaltim, pembangunan stadion dibangun satu setengan tahun. Sedangkan pembangunan stadion PON Papua, persiapannya tiga tahun. Kita harapkan PON Papua lebih baik dari PON-PON sebelumnya,”bebernya.

Dalam kunjungan ini, pihaknya juga mengumpulkan berbagai informasi mengenai persiapan PON seperti sarana dan prasarana transportasi, jumlah hotel dan kamar serta komoditi bahan pangan. Tim KONI Jatim juga memantau konektivitas transportasi jalur darat, laut maupun udara ke lima cluster penyelenggaraan PON 2020 yakni cluster Biak Numfor, Mimika, Merauke, Jayawijaya dan Jayapura.

Pada pertemuan tersebut, tim KONI Jatim juga kekhawatirannya mengenai penyakit malaria. Diharapkan tim medis PON Papua dapat mengantisipasi masalah tersebut.

“Mengenai malaria, kuncinya adalah istirahat yang baik,”ujar Ulrich Latumahina, anggota Bidang Pemassalan dan Pembibitan KONI Papua menanggapi kekhawatiran tim KONI Jatim.

Sementara itu, Ketua KONI Papua yang diwakili Ketua Bidang Audit KONI Papua, Benny Jensenem mengapresiasi kunjungan tim KONI Jatim. Dia juga menyarankan kepada tim tersebut untuk mengunjungi langsung persiapan-persiapan venue-venue yang tersebar di 5 cluster untuk mengumpulkan data yang valid.

“Untuk lebih detail, kami sarankan kepada tim ini untuk mengunjungi lima cluster yang tersebar di Biak Numfor, Mimika, Merauke, Jayawijaya dan Jayapura.

Supaya mendapatkan data yang tepat,”ujar Jensenem didampingi pengurus KONI Papua yakni Anggota Bidang Prestasi KONI Papua,Nico Dimo, Anggota Monitoring dan Evaluasi, Amon Beroperay, Anggota Bidang Pemassalan dan Pembibitan Ulricht Latumahina, Humas dan Promosi, Javaris R Sinambela, Hans Bisay dan anggota Bidang Data dan Informasi George Weyasu. (al/rm)

LEAVE A REPLY