JAYAPURA – Sebanyak 300 altet dan official kontingen Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVI 2017 di Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 12-21 September 2017 mendatang dan tim poco-poco Nusantara secara resmi dilepas oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Kesra Sekda Papua, Drs. Elia I Loupatty, MM di Main Hall Kantor Gubernur Papua, Senin (4/9/2017).

Dalam sambutannya, Loupatty mengatakan bahwa Popnas merupakan puncak pembinaan prestasi olahraga pelajar nasional yang mengacu dan memotivasi dalam rangka optimalisasi pengembangan potensi atlet pelajar, membentuk dan meningkatkan persahabatan, persatuan dan kesatuan bangsa.

Oleh karena itu, disamping mengejar prestasi, kontingen Popnas Papua perlu meningkatkan persahabatan. “Persahabatan itu penting selain prestasi dan juga mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,”ujarnya.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Papua mengharapkan agar Popnas dijadikan sebagai langkah awal untuk mempersiapkan altet dengan sebaik-baiknya sehingga pada PON XX tahun 2020 di Papua yang akan datang, Papua sudah memiliki atlet yang dapat diandalkan untuk meraih prestasi membanggakan untuk Papua.

“Keinginan untuk memperoleh prestasi tersebut harus dibarengi dengan keseriusan kita semua dalam mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pencapaian prestasi olahraga,”terang Loupatty dihadapan para atlet dan official Popnas Papua.

Ia menambahkan, untuk memperoleh atlet yang berprestasi tentu harus memerlukan perjuangan, yaitu perjuangan dari atlet sendiri dengan melakukan latihan yang sungguh-sungguh dan berkelanjutan.

Oleh karena itu, melalui Popnas ini peserta kontingen harus mampu berpertasi karena ini merupakan salah satu ukuran kesiapan Papua untuk menghadapi pesta olahraga yang lebih besar lagi yaitu penyelenggaraan PON XX tahun 2020 di Tanah Papua.

Dikatakan lagi, pemerintah pusat dan daerah sudah melakukan pembinaan dan pengembangan olahraga dengan melaksanakan kejuaraan atau kompetisi, namun secara umum belum berjalan dengan baik, khususnya kompetisi atau kejuaraan di tingkat kabupaten/kota.

Oleh sebab itu, Dinas Olahraga dan Pemuda Papua harus terus menghidupkan kompetisi atau kejuaraan bekerjasama dengan kabupaten/kota, tentunya kompetisi berjenjang mulai dari kampung-kampung sampai di tingkat provinsi.

“Kita Papua dikenal dengan sebutan gudang atlet, namun kalau tidak ditangani secara baik, maka gudang tersebut tidak akan berfungsi secara baik pula,”ujarnya.

Ia berharap sebagai duta dari Papua, para atlet diharapkan tunjukan sikap berdisiplin tinggi dan harus memiliki jiwa sportifitas, agar mampu menghargai dan menghormati lawan di arena pertandingan”himbaunya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Olahraga dan Pemuda Papua, Idrus Salama dalam laporannya mengatakan, Provinsi Papua akan mengikuti sebanyak 18 dari 25 cabang olah raga (cabor) yang dipertandingkan pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XVI 2017 di Jawa Tengah.

18 cabor tersebut yakni Angkat Besi, Atletik, Bola Basket, Bola Voli Indoor, Bola Voli Pasir, Bulutangkis, Dayung, Gulat, Judo, Karate, Pencak Silat, Renang, Sepakbola, Tae Kwon Do, Tenis Lapangan, Tenis Meja, Tinju dan Tarung Drajat.

Selain itu, Papua juga akan mengikuti lomba senam poco-poco Nusantara
memperebutkan piala ibu negara di Jakarta tahun 2017.

“Tim lomba senam poco poco Nusantara berjumlah 30 orang, mereka akan bertanding di Mall Kelapa Gading Jakarta Utara,”tandasnya. (Lam/rm)

LEAVE A REPLY