JAYAPURA (PT) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua menggelar Deklarasi Kampanye Damai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur serta Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati dari tujuh kabupaten, yang berlangsung di halaman Kantor Gubernur Papua, Sabtu (24/2/2018).

Acara kampanye damai itu dihadiri komisioner KPU Pusat, Bawaslu Papua, Forkompimda Papua dan ratusan masyarakat dari masing-masing calon.

Acara juga ditandai dengan penandatanganan deklarasi kampanye damai dan pelepasan balon ke udara oleh kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua.

Ketua KPU Papua, Adam Arisoi dalam sambutannya mengatakan, pihaknya baru dapat melaksanakan kampanye damai, karena tahapan pilgub Papua ditunda tujuh hari.

“Dua paslon belum dapat legitimasi orang asli Papua dari MRP ketika itu. Namun, terimakasih kepada semua pihak yang mendukung pelaksaanan pilkada,” ungkap Adam disela-sela sambutannya.

Dijelaskannya, hingga kini pemutakhiran data pemilih dalam tahapan pemutakhiran data sementara.

“Ini artinya KPU siap melaksanakan pilkada serentak 2018, ” terangnya.

Sementara itu, masih ditempat yang sama, komisioner KPU RI, Evi Ginting mengungkapkan, pendukung cagub Papua baik nomor 1 maupun 2 harus bisa memastikan kampanye damai, tanpa konflik.

“Kami tidak mau ada konflik dalam setiap tahapan pilkada. Apalagi, KPU lebih mengutamakan kampanye dialogis. Dialog paslon dengan pemilih,” ujar Eva.

Untuk itu, lanjutnya, pemilih dapat mengetahui visi misi paslon dan itu akan menjadi dasar pemilih memilih paslon untuk Papua di masa depan.

“Sampai hari pemungutan suara kami memastikan KPU Provinsi dan 7 Kabupaten melaksanakan pemilihan kepala daerah jujur, adil dan luber,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Wakapolda Papua, Brigjen Pol. Yakobus Marjuki mengatakan, pada H+1 kini, pihaknya sudah memerintahkan semua kantor pemerintah, komisioner dan calon dijaga.

“Rumahnya juga. Penggunaan senpi jalan terakhir. Penegakan hukum jalan terakhir. Kalau ada masalah, ada cara musyawarah dan lainnya, ada Gakkumdu,” bebernya.

Sementara itu, Komisioner Bawaslu RI, Fritz Siregar berharap, agar pemilu berjalan aman.

Apalagi  Fritz Siregar, pemilu adalah pesta kita bersama, tapi ada aturan yang harus dipatuhi sebagai bagian proses pemilu.

“Bagaimapun kita bekerja kalau tidak ada dukungan dari semua pihak, terutama paslon, itu tak akan maksimal,” tandasnya. (ara/rm)

LEAVE A REPLY