TOLIKARA (PT) – Guna mensinkronkan dan memantapkan sejumlah program dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Tolikara, maka Bappeda Tolikara menggelar Musrembang RPJMD dan Renstra tahun 2017-2022.

Kegiatan ini berlangsung selama lima hari di Aula GIDI Karubaga, Kabupaten Tolijara sejak Selasa (27/2/18) hingga Sabtu (3/3/18).

Musrembang yang membahas RPJMD ini dilakukan guna mensinkronkan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Tolikara selama lima tahun kepemimpinan.

Bupati Tolikara, Usman G. Wanimbo, SE ,M.Si ketika membuka kegiatan itu memberikan apresiasi tinggi kepada semua pihak Forkopimda, Kepala OPD, DPRD Tolikara dan stakholder lainnya.

“Apresiasi yang istimewa patut kami berikan kepada Tim Assistensi dari Bappenas Pusat telah mengasistensi penyusunan RPJMD Pemkab Tolikara dan Renstra masing–masing OPD Tolikara, Sehingga RPJMD dan Renstra lima tahunan ini telah kita rampung dengan sukses,” kata Bupati Usman disela-sela kegiatan Musrembang.

Bupati menjelaskan, penyesuaian atau pemantapan program setiap OPD dengan visi misi kepemimpinan Bupati Usman G. Wanimbo, SE, M.Si dan Wakil Bupati Dinus Wanimbo, SH harus dilakukan.

“Jadi penyusunan program masing-masing OPD harus sesuai dengan program induk RPJMD Tolikara. Karena RPJMD Tolikara ini turunan dan sesuai dengan RPJMP dan RPJMN,” jelas Bupati Usman.

Untuk itu, Bupati Usman berharap, agar para pimpinan OPD bersama stafnya menyusun programnya harus sesuai dengan program yang ada didalam RPJMD Tolikara.

“Apabila para kepala OPD membuat program tidak sesuai dengan program yang ada didalam RPJMD, maka Kepala OPD bersama stafnya akan diperingatkan dengan konsekwensi bahwa Kepala OPD bersama staf dianggap kurang mampu menterjemahkan visi misi kepala daerah yang tertuang didalam RPJMD Lima tahunan,” paparnya.

Namun Bupati Usman, mengakui, dataran wilayah Tolikara memiliki kekayaan Sumber Daya Alam (SDM) yang sangat melimpah, seperti tambang emas yang sampai saat ini masyarakat mendulangnya di daerah Dow dan Warri dan daerah lain masih belum tergali.

Selain itu, lanjut Bupati Usman, lahan tidur produktif cocok untuk mengembangkan pertanian seperti sayur mayur dan buah–buahaan lainnya.

Bahkan, kata Usman mengungkapkan, hutan Tolikara telah mampu menjadi salah satu daerah di Indonesia yang memiliki hutan lebat dan telah menjadi paru-paru dunia.

Untuk itu, Bupati Usman berharap, para pimpinan OPD bersama stafnya mampu mengelola Sumber Daya Alam yang Tuhan anugrahkan ini sebesar-besarnya untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

“Jika, masyarakat makmur dan hidup sejahtera, maka daerah itu secara khusus dan negara pada umumnya juga bisa makmur dan Jaya,” tandas Bupati Usman. (ara/rm)

LEAVE A REPLY