TOLIKARA (PT) – Guna mewujudkan keluarga sejahtera tentunya membutuhkan upaya selain dari berbagai pemangku kepentingan, juga yang terpenting adalah upaya dari dalam keluarganya itu sendiri, sehingga bisa hidup keluarga sejahtera.

Untuk itu, BKKBN Provinsi Papua sedang mengupayakan keluarga sejahtera dengan menggagas berbagi program, salah satunya Pencanangan Kampung Keluarga Berencana, Pencanangan Program Keluarga Berencana yang dicanangkan oleh Kepala BKKN Provinsi Papua, Charles Barbar didampingi Bupati Tolikara Usman G. Wanimbo, SE, M.Si di Lapangan Merah Putih Kota Karubaga, Kabupaten Tolikara.

Bupati Tolikara Usman Wanimbo mengatakan, program keluarga sejahtera ini sangat penting karena itu harus sinkronkan dengan visi Tolikara, yaitu terwujudnya Tolikara yang Maju, Unggul dan Mandiri.

Selain itu, guna mencapai visi itu, lanjut Usman, pihaknya memiliki lima misi diantara meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Tolikara yang Unggul dengan program, strategi dalam berbagai kegiatan yang diwujudkan dengan program unggulan yakni pembangunan manusia usia emas dan usia dini yang bisa diimplementasikan dari sejumlah instansi terkait.

“Seperti program Dinas Kesehatan Tolikara singkronkan dengan program yang ada di Dinas Pemberdayaan Keluarga Berencana Tolikara,” jelasnya.

Selain itu, kata Usman Wanimbo, para kepala kampung juga menyambut program ini dengan membuat program dari dana–dana kampung untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Dari sejumlah sumber dana itu, kata Usman akan disingkronkan dengan program bersama–sama meningkatkan keluarga sejahtera.

Bupati Usman menambahkan, program Keluarga Berencana ini harus di pahami lebih dulu dalam hati atau makna yang lebih luas.

“Karena selama ini orang hanya menganggap program keluarga berencana itu hanya membatasi orang tidak boleh punya anak banyak, atau membatasi jumlah kelahiran sehingga sejumlah orang terutama orang Papua selalu menyorotinya untuk tidak menerapkan program keluarga berencana ini di Papua,” ujar Bupati Usman.

Meskipun demikian, Usman Wanimbo menjelaskan, harus mampu melihat bahwa selain program keluarga berencana ini ada program lain yang mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga.

“Program keluarga berencana ini bukan saja membatasi jumlah kelahiran anak semata, tetapi juga menjaga jarak kelahiran anak dari segi kesehatan. Misalnya ada ibu yang biasanya melahirkan dengan jarak satu tahun atau dua tahun itu bisa dijaga jarak lahir bayinya sampai tiga tahun, karena jika seorang ibu melahirkan bayinya dengan tidak menjaga jarak melahirkan maka membahayakan nyawa ibu itu. karena kandungan ibu belum kuat saat melahirkan,” jelasnya.

Usman Wanimbo menambahkan, bagaimana menjaga gizi dalam keluarga serta meningkatkan kesadaran kebersihan hidup dalam keluarga bahkan juga pertumbuhan ekonomi dalam keluarga diperhitungkan dalam program keluarga berencana ini.

“Karena Pemerintah Tolikara terus membangun manusia unggul lewat berbagai program unggulan melalui berbangai instansi teknis termasuk melalui dinas pemberdayaan keluarga sejahtera Tolikara sebagai tangan panjang BKKBN Provinsi dan Pusat.

Sementara itu, Kepala BKKBN Provinsi Papua, Charles Barbar menyatakan, pihaknya melakukan pencanagan Kampung Keluarga Berencana  di Kabupaten Tolikara yang ke 259 berarti di Papua sudah ada 259 Kampung yang telah dicanangkan program Keluarga Berencana.

“Setelah pencanangan ini kita langsung interfensi dengan program–program yang tentunya kita harus sesuaikan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Tolikara. Yaitu bagaimana kita sinkronisasikan terutama menyangkut dengan program Keluarga Sejahtera dan juga program yang sifatnya menguatkan kapasitas keluarga yang terpenting adalah bagaimana kita singkronisasikan dengan Visi Misi Bupati Tolikara,” terangnya.

Untuk itu, pihaknya mengharapkan, pembangunan kependudukan dan Keluarga Berencana dan pembangunan keluarga yang dilakukan di Kabupaten Tolikara dapat berjalan baik.

“Jadi kita kuatkan dengan visi misi Bupati Usman G. Wanimbo dan Wakil Bupati Dinus Wanimbo, sehingga apa yang kita bangun di Tolikara ini mampu mendorong keluarga-keluarga yang berkualitas,” tandasnya. (ara/dm)

LEAVE A REPLY