JAKARTA (PT) – Sprinter Papua masih sulit bersaing dan jauh tertinggal dari provinsi lain dalam ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) U-18, U-20 dan Senior yang berlangsung di Stadion, Madya, Senayan, Jakarta, Senin, (7/5/2018).

Dari pantauan media, hari pertama kejuaraan ini, Franklin Burumi dkk kalah bersaing dengan pelari-pelari dari Nusa Tenggara Barat (NTB), Sumatera Barat dan Jawa Timur yang mendominasi nomor sprinter.

Franklin Burumi, Lot Roy, Maurids Rawar yang turun di nomor 100 meter putra, begitupun juga Dominikus Ndiken, Herman Bitibalyo, Bandus Andarek, Hartaban Nunaki dan Mathen Matay di nomor 400 meter harus mengakui sprinter dari tiga daerah tersebut.

Sayang, sprinter putri seperti Starly Womsiwor, Selly Yarangga, Janet Patay, Selestina B. Komot, Margina Asyerem, Rumini Rumbewas, Debora Kadam yang sudah didaftarkan PASI Papua tidak hadir dalam kejurnas tersebut.

Hal yang sama untuk atlet yang turun di U-20 seperti Tomy K. Gobay, Selsius Gebze, Krisdianto Makringo juga tidak hadir mengikuti kejuaraan tersebut.

Hasil miris ini tentu menjadi pelajar bagi PASI Papua untuk menyiapkan atlet menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX tahun 2020 di Papua khusus dinomor sprinter.

Selain itu, kegagalan ini tentu penyebab kurangnya kejuaraan di daerah, sehingga sprinter Papua kurang bisa bersaing. Mengingat banyak daerah sekarang lebih baik dalam hal pembinaan. (lam/dm)

LEAVE A REPLY