JAYAPURA (PT) – Dalam kesempatan yang sama, Menteri Rini bertemu Tim Relawan Ekspedisi Papua Terang yang merupakan mahasiswa/i  yang secara sukarela bergabung untuk melakukan survei ke pelosok-pelosok kampung dalam rangka penyediaan data survei.

Hasil survei tersebut nantinya akan digunakan sebagai acuan bagi perbaikan kelistrikan di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Puluhan mahasiswa yang ikut dalam Ekspedisi Papua Terang ini berasal dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia, seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dan Universitas Cenderawasih.

Dalam pelaksanaanya, Program Ekspedisi Papua Terang dibagi dalam dua gelombang dan disebar ke lima posko dilakukan yaitu posko Nabire (jumlah relawan 64 orang), posko Merauke (jumlah relawan 45 orang).

Kemudian posko Jayapura (jumlah relawan 48 orang), posko Timika (jumlah relawan 31 orang) dan posko Wamena (jumlah relawan 41 orang).

PLN mencatat, dalam gelombang pertama di bulan Agustus 2018, tim survei sudah berhasil melakukan survei di 419 kampung

Dimana 176 kampung merupakan kampung target survei dan 243 kampung merupakan tambahan yang turut di-survei oleh tim.

“Apresiasi saya bagi seluruh mahasiswa yang tergabung dalam Tim Relawan Ekspedisi Papua Terang. Ini merupakan merupakan bentuk kepedulian dan komitmen nyata mahasiwa sebagai generasi penerus bangsa bagi perbaikan kelistrikan di tanah air dan kemajuan bangsa. Terima kasih telah bergabung dan semoga program ini bisa mencapai target yang telah ditetapkan,” kata Menteri Rini. (nan/rm)

LEAVE A REPLY