JAYAPURA (PT) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua mendesak Pengurus Provinsi (Pengprov) sejumlah cabang olahraga yang habis masa baktinya untuk segera menggelar Musyawarah Daerah (Musda) membentuk kepengurusan baru.

Harapan itu disampaikan Sekertaris KONI Papua, Kenius Kogoya kepada wartawan di Jayapura, Senin (24/9).
Selain cabang olahraga, pihaknya juga mendesak KONI Kabupaten Biak Numfor, Mimika dan Kabupaten Jayapura untuk segera melakukan musyawarah karena masa baktinya akan berakhir.

“Pengprov cabang olahraga yang sudah dan akan habis masa baktinya itu adalah Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi), Federasi Olahraga Karate Indonesia (Forki) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi), Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI), Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) dan Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (Pelti),” ungkapnya.

Ditanya status KONI Kabupaten Keerom, Kenius mengaku, Wakil Ketua KONI M. Markum yang juga Bupati Keerom akan dilantik sebagai ketua KONI setempat. “Bapak M Markum akan kita lantik sebagai Ketua KONI menggantikan Alm Celcius Watae,” ujarnya.

Selain itu, katanya, KONI Kabupaten Mimika juga dalam waktu dekat akan segera dilantik maupun pengurus cabor Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) dan pengurus Pesatuan Olahraga Biliard Seluruh Indonesia (POBSI) Papua.

“KONI Asmat dan Pengprov PRSI dan POBSI sudah selesai menggelar musyawarah, kepengurusannya sudah terbentuk, bahkan Surat Keputusan (SK) sudah siap, tinggal kita mencari waktu untuk melantik, mengingat ketua KONI Asmat dijabat oleh Bupati setempat, sama dengan Ketua Pengprov PRSI dan POBSI adalah Bupati Merauke dan Intan Jaya,” tuturnya.

Dikatakan, KONI Papua sudah menyurati KONI daerah dan pengrov cabor untuk segera menggelar musda. “Kita harap secepatnya gelar Musda,” ujar Kenius Kogoya.

Kenius mengharapkan kepala daerah juga bisa memperhatikan kemajuan olahraga di daerahnya. “Kita harap bupati-bupati lebih giat untuk menfasilitasi atlit-atlit dan aktifitas olahraga di daerahnya.Karena stok atlit bisa kita bawa dari sana, dari masing-masing Kabupaten yang ada di Papua,” pungkasnya.(lam/rm)

LEAVE A REPLY