JAYAPURA (PT) – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Jayapura menggelar Operasi Yustisi yang berlangsung di Kantor Kelurahan Vim, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Sabtu (19/10).

Wakil Wali Kota Jayapura, Ir. H Rustan Saru,MM mengakui jika selama ini penduduk Kota Jayapura sudah terlalu banyak, namun hingga kini sementara perekaman masih jauh dari ingin yang dicapai.

“Data penduduk kota yang sesuai KK dari data Dispendukcapil mencapai 400.208,” katanya.

Ia berharap Dispendukcapil mendorong RT/RW dan kelurahan maupun distrik melakukan operasi yustisi untuk mengecek kelengkapan KTP-el di setiap rumah kontrakan.

“Kita bantu masyarakat untuk segera melakukan perekaman KTP-el secara gratis tanpa adanya pungutan biaya. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak memiliki KTP-el,” tegasnya.

Untuk itu, kata Rustan Sarru, Pemkot ingin menertibkan administrasi, siapapun yang datang di Kota Jayapura harus mempunyai identitas diri.

Dengan harapan dengan adanya operasi yustisi dapat mengetahui jumlah penambahan KTP-el di kota ini.

Ditambahkan, sehingga dengan adanya operasi yustisi mereka yang belum dapat merekam KTP-el, sehingga di tahun 2019 masyarakat kota sudah memiliki KTP-el.

Sementara itu, Kepala Dispendukcapil Kota Jayapura, Merlan Uloli, SE, MM mengakui kegiatan ini adalah agenda ke tiga operasi yustisi sebagai penuntasan perekaman KTP elektronik, sekaligus merupakan komitmen kepala kelurahan/ kampung dan kepala distrik dalam penandatangan sanggup menyelesaikan perekaman KTP-el.

Merlan mengatakan, jika operasi yustisi dilakukan di 3 tempat masing masing kelurahan di Distrik Abepura yakni Kelurahan Vim dan di 2 kelurahan hanya bersifat pelayanan.

Selain bersifat pelayanan perekaman dilakukan untuk mencari warga berusia 23 tahun ke atas yang belum mengikuti perekaman KTP-el.

“Jumlah warga yang melakukan perekaman untuk usia 17 tahun ke atas ada 312.376 yang sudah merekam 224.339 atau 72 %, yang belum merekam 88 ribu 37 orang atau 28%,” ungkapnya.

Diakui, banyak warga yang sudah meninggal atau pindah ke tempat lain kebanyakan tidak melapor atau dilaporkan ke Dispendukcapil Kota Jayapura. (ket/rm)

LEAVE A REPLY