JAYAPURA (PT) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua memperkirakan total produksi padi di Provinsi Papua pada tahun 2018 mencapai sebesar 130.718 ton.

Kepala Bidang Statistik Produksi BPS Provinsi Papua, Beti Yayu Yuningsih menjelaskan, perkiraan itu berdasarkan produksi padi pada bulan Oktober, November dan Desember masing-masing sebesar 4.536 ton, 1.553 ton dan 892 ton.

“Sedangkan, produksi padi pada Januari hingga September 2018 sebesar 123.737 ton,” ujar Beri, Kamis (1/11)

Beti mengatakan, produksi padi berupa Gabah Kering Giling (GKG) tertinggi terjadi pada bulan April lalu sebesar 24.942 ton, sedangkan terendah pada bulan Januari sebesar 308 ton.

Adapun kota dan kabupaten di Papua yang memproduksi padi GKG tertinggi di Kabupaten Merauke, Kota Jayapura dan Kabupaten Nabire dengan produksi masing-masing 117.115 ton, 5.567 ton dan 3.655 ton.

Sementara itu, berdasarkan hasil survei Kerangka Sampel Area (KSA), luas panen padi di Provinsi Papua pada Januari hingga September 2018 mencapai sebesar 29.378 hektar.

Beti menambahkan, selain menghitung luas panen pada saat pengamatan berdasarkan fase tumbuh tanaman padi, survei KSA juga dapat menghitung potensi luas panen hingga tiga bulan ke depan.

Berdasarkan hasil survei KSA pengamatan September, potensi luas panen pada bulan Oktober, November dan Desember masing-masing sebesar 1.073 hektar, 389 hektar dan 293 hektar.

“Dengan demikian, total luas panen tahun 2018 mencapai sebesar 31.133 hektar,” imbuhnya. (ria/rm)

LEAVE A REPLY