JAYAPURA (PT) – Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring SIP, yang didampingi beberapa pejabat Kodam melaksanakan ibadah bersama jemaat Filadelpia Gereja Injil di Indonesia (GIDI) Jalan Baru, Kelurahan Waimhorock, Distrik Abepura, Minggu (18/11).

Dalam ibadah bersama ini, dipimpin oleh Pendeta Wainat Wandikbo dan diikuti sekitar 80 orang jemaat.

Dalam sambutannya Pangdam YP Sembiring mengimbau kepada para pemuda untuk selalu mau belajar untuk meningkatkan prestasi dan pengalamannya untuk membangun Papua demi kesejahteraan masyarakat bersama.

“Papua adalah tempat berkumpulnya berbagai suku termasuk saya karena tanah Papua adalah tanah yang diberkati Tuhan dan tanah yang kaya dan subur tidak perlu memerlukan pupuk dan tidak memerlukan biaya lagi,” jelas Pangdam YP Sembiring.

Pangdam berharap dan berdoa agar semua masyarakat Papua supaya tidak ada lagi perang suku, karena akhir dari perang suku adalah tidak baik, bahkan menimbulkan korban jiwa dan harta benda.

“Keberadaan miras kita harus membentengi diri sendiri, dalam arti kata bahwa jika memang kita tidak mau membeli miras itu, maka dengan sendirinya miras akan tutup, karena tidak ada pelanggannya,” kata Pangdam.

Sementara itu, Badan Pengurus Jemaat GIDI Filadelpia, Veri Kogoya menyampaikan terima kasih kepada Pangdam, keluarga dan staf Kodam XVII/Cenderawasih yang telah berkenan hadir bersama dengan jamaat gereja untuk melaksanakan ibadah minggu secara hikmat.

“Kami disini menyoroti masalah miras yang beredar di Papua yang telah mengakibatkan masyarakat Papua menjadi korban. Kami dari Jemaat GIDI Filadelpia sangat mengapresiasi program Gubernur Papua yang telah menerbitkan Perda tentang Miras dan pengamatan kami selama terbitnya Perda Miras sudah mengurangi angka kematian bagi masyarakat kami dan kami mengharapkan kerja sama dari pihak Kodam, Polda Papua dan Pemerintah untuk saling bekerja sama memberantas miras yang masih beredar di Papua,” pungkasnya. (jul/rm)

LEAVE A REPLY