JAYAPURA (PT) – Dalam upaya mencegah bencana alam, baik banjir maupun tanah longsor, sekaligus menjaga sumber air bersih di Kota Jayapura, Plt Sekda Kota Jayapura, DR Frans Pekey, MSi meminta masyarakat untuk tidak merusak lereng air Pegunungan Cycloop, sehingga tak mengakibatkan kerusakan sumber mata air.

Plt Sekda Frans Pekey mengusulkan kepada pemilik hak ulayat harus tegas dan menentukan wilayah yang membatasi sampai di mana yang menjadi batasan hutan adat.

“Ini penting karena jika tidak ada batasan adat, maka di perkirakan 5-10 tahun ke depan, masyarakat akan membuka lahan sampai ke Pegunungan Cyclop,” kata Frans Pekey saat pencanangan Gerakan Save Penanaman 2.000 Bibit Pohon yang berlangsung di Kali Kamp Wolker, Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Jumat (14/12).

Diakui, belum ada kata terlambat untuk menyelamatkan sumber mata air itu, sehingga Plt Sekda Kota Frans Pekey mengajak semua stakeholder untuk bersama-sama mencari solusi untuk membatasi lahan tersebut, jangan sampai menyesal kemudian hari.

“Kita perlu duduk bersama Pemerintah Kota, baik dewan maupun warga masyarakat di sekitar kali, serta tokoh agama, dan adat,” katanya.

Plt Sekda Frans Pekey meminta masyarakat agar menjaga hutan dan tidak menebang pohon dan membakar hutan sembarangan, karena bisa berakibat rusaknya hutan.

“Jika hutan rusak dan ditebang sembarangan, bisa berakibat banjir, tanah longsor dan bencana alam,” katanya.
Untuk itu, imbuh Frans Pekey, dengan adanya penanaman kembali itu, dapat menjadikan kawasan tersebut kembali hijau.

“Saya meminta kepada masyarakat pesisir kali Kamp Wolker ikut bertanggung jawab melestarikan hutan yang membawa manfaat dalam aspek ekonomi maupun sosial,” tambahnya.

Sementara itu, Kadistrik Heram, Bobby Awi menambahkan, selama 2 bulan telah melakukan komunikasi dengan pihak adat dan masyarakat pinggiran Kali Kamp Wolker.

“Kami telah memberikan arahan dan membangun komunikasi yang baik kepada masyarakat untuk tidak menebang pohon sembarangan,” katanya.

Diakui, mereka mendukung dan membantu penanaman bibit pohon, serta melestarikan hutan, bahkan berkomitmen untuk tidak merusak hutan.

Pencanangan 2.000 bibit pohon yang terdiri dari 6 macam pohon yang disiapkan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Jayapura

Bobby Awi berharap ke depannya Kali Kamp Wolker akan mengalir kembali untuk menghidupi masyarakat.(ket/rm)

LEAVE A REPLY