JAYAPURA (PT) – Anggota DPR Papua dari daerah pemilihan (Dapil) IV yang meliputi Kabupaten Puncak, Tolikara dan Puncak Jaya, Mega Mansye Flora Nikijuluw mengatakan, salah satu potensi yang menjanjikan di Kabupaten Puncak adalah sayur mayur.

Hanya saja, kata Mega sapaan akrabnya politisi PDI Perjuangan ini, masyarakat setempat butuh penyuluh pertanian untuk mengembangkan usaha mereka.

Oleh karena itu, Anggota Komisi II DPR Papua bidang Perekonomian ini meminta, Pemerintah Provinsi Papua mengirimkan beberapa tenaga ahli atau penyuluh di sektor pertanian, untuk membimbing dan mendampingi masyarakat.

Pasalnya, lanjut Mega, selama ini petani disana belum mendapatkan pendampingan dari tenaga ahli di sektor tersebut.

“Mungkin dulu tidak ada penyuluh pertanian atau perkebunan. Tapi sekarang bisa ada seperti itu. Jadi itu kerinduan masyarakat di Puncak. Apalagi disanakan masyarakatnya banyak yang berprofesi sebagai petani,” kata Mega Mansye Flora Nikijuluw ketika ditemui Wartawan di ruang kerjanya, Rabu (16/1).

Apalagi, kata Mega, tanah di Kabupaten Puncak sangat subur. Hal itu terbukti dengan dapat tumbuh suburnya sayur mayur yang ditanam petani, meskipun tidak menggunakan pupuk.

“Tanahnya sangat subur. Maka itu jika ditunjang dengan pengetahuan dari petani yang memadahi soal cara bertanam maka hasilnya bisa lebih maksimal,” ujar Mega.

Mega berharap, Pemerintah Provinsi Papua juga dapat membantu Pemerintah Kabupaten Puncak dalam hal pemasaran sayur mayur tersebut. Sebab, selama ini petani disana masih kesulitan untuk memasarkan hasil bumi mereka.

“Padahal Pemkab sudah bentuk BUMD, tapi yang jadi masalah marketnya ini yang belum ada. Jadi, mungkin harus ada koperasi atau perusahaan yang bisa membeli untuk penghasilan tambahan bagi masyarakat setempat, ” ungkapnya.

Mega menambahkan, agar di tahun ini ada tenaga ahli di sektor pertanian yang mendampingi masyarakat di Puncak, khususnya masyarakat yang berprofesi sebagai petani sayur mayur.

“Tapi kami minta kalau bisa di Puncak juga ada tenaga pendamping atau penyuluh pertanian,” imbuhnya. (ara/rm)

LEAVE A REPLY