JAYAPURA (PT) – Disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkungan Pemerintah Papua setiap apel menjadi sorotan, pasalnya setiap apel dari tahun ke tahun sudah menjadi tradisi banyak ASN yang malas ikut apel.

Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Papua, Doren Wakerkwa, SH ketika menjadi inspektur upacara dalam apel di halaman Kantor Gubernur Papua, Dok II Jayapura, Senin (21/1), mengaku sangat geram, lantaran banyak ASN tidak mengikui apel.

Apalagi, kata Doren, setiap laporan dari masing-masing dinas pada apel pagi tidak ada dinas tingkat kehadirannya mencapai 100 persen.

“Setiap laporan pasti yang tidak hadir sekitar 20 orang ke atas, dari gubernur ke gubernur dalam laporan setiap hari Senin yang tidak hadir tidak sedikit jumlahnya, apakah ini sesuai undang- undang atau aturan dibuat SKPD sendiri,” tegasnya.

Doren menyebutkan, seharusnya ASN di lingkup Pemprov Papua terus meningkatkan disiplin masuk kerja. Karena sudah ada pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dengan demikian, tingkat disiplin ASN di lingkungan Pemprov Papua seharusnya meningkat.

“Seharusnya yang tidak hadir sekitar tiga atau dua orang k, namun setiap apel yang tidak hadir masih cukup banyak,” tandasnya.

Hal tersebut jadi pertanyaan apakah ASN yang malas ikut apel ini sudah menjadi doktrin, sebab tidak ada perubahan jumlah kehadiran ASN pada apel.

“Saya mengharapkan kehadirang meningkat, karena ini bukan aturan, saya harap kepada kepala dinas agar mengayomi anak ke buah. Mungkin setiap hari jumat ada Ibadah di kantor, Biro Mental dan Spirituan coba ambil langkah-langklah,” kata Doren.

Sebab, kata Doren, hal ini menjadi kekurangan bagi ASN di lingkup Pemprov Papua, kedepan yang malas ikut apel agar dapat mengikuti apel pagi.

“Saya harap mulai hari minggu mendatang supaya ini harus kita tekan, saya harap kepala dinas dan kepala badan pada hari Jumat, kita lakukan rapat koordinasi untuk melakukan ibadah di kantor masing-masing,” pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH, menyayangkan tingginya jumlah ketidakhadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam apel pagi di halaman kantor Gubernur.

“Jumlah pegawai negeri di lingkungan Pemprov Papua berjumlah sekitar tujuh ribuan lebih, namun yang hadir hanya tiga ribuan lebih,” tegas Gubernur.

ASN selalu mengucapkan sumpah atau janjinya sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat. Namun, kehadiran ASN dipertanyakan apa betul ada atau tidak, karena setiap apel selalu tidak hadir.

”Saya tidak tahu ASN yang tidak masuk apakah karena ada urusan, dinas, sakit atau memang sudah jadi kebiasaan,” ujarnya.

Untuk itu, ASN seharusnya menjadi teladan baik dalam disiplin maupun pelayanan publik sehingga dapat menerjemahkan korps pegawai yang dihapalkan. (ing/rm)

LEAVE A REPLY