JAYAPURA (PT) – Pengembangan ekonomi kreatif perlu mendapat perhatian penuh dari pemerintah baik pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat.

“Pengembangan ekonomi kreatif perlu mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah,” kata Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE, MM dalam sambutannya saat menerima kunjungan kerja Komisi X DPR RI bidang pendidikan, olahraga dan pariwisata di Sasana Karya, Kantor Gubernur Papua, Dok II Jayapura, Jumat (15/2).

Menurutnya, perlu ada stimulus dari pemerintah untuk mengembangkan ekonomi kreatif seperti noken dan batik yang telah diakui oleh UNESCO.

“Tentu butuh dukungan di provinsi maupun Jakarta. Mau tidak mau, harus ada dispensasi berupa stimulus dari pemerintah untuk pengembangan ekonomi kreatif, karena marketnya di Papua tidak ada. Hal ini sesuai kondisi rill yang ada di Papua, perlu dilakukan kapitalisasi oleh pemerintah,” katanya.

Sementara mengenai pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Bumi Cenderawasi, Klemen Tinal menambahkan, saat ini Pemprov Papua tengah menyiapkan fasilitas maupun venue pelaksanaan PON yang dibagi dalam lima cluster.

“Bagi Pemprov Papua, PON merupakan kegiatan yang luar biasa, meski secara kasat mata tidak kelihatan dilihat, namun kami sementara giat melakukan persiapan. Secara perlahan, tapi pasti semua orang yang terlibat terus melakukan persiapan, sehingga dapat berjalan dengan baik. Dan kami berkomitmen sukses tuan rumah, sukses prestasi,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengungkapkan, kedatangan Komisi X DPR RI ke Papua untuk menyerap aspirasi baik dari pemerintah maupun dari masyarakat Papua.

“Kami ingin melakukan pengawasan dari implementasi kebijakan pemerintah seperti pelaksanaan PON, kita ingin memastikan baik venue maupun hal lain sudah dilaksanakan dengan baik,” jelasnya.

Selain itu, Komisi X DPR RI juga ingin mendapatkan langsung penjelasan dan mendapatkan masukan data faktual pembangunan di Papua. (ing/rm)

LEAVE A REPLY