JAYAPURA (PT) – Arius Ayamiseba (51) seorang nelayan Papua asal Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua yang dilaporkan terdampar di salah satu pulau negara tetangga, Pulau Vokeo, Wewak, Papua New Guinea (PNG) sejak 12 Februari 2019 telah berhasil dipulangkan oleh Kedutaan Besar RI Port Moresby.

Kuasa Usaha Sementara KBRI Port Moresby, Allen Simarmata dalam rilis yang diterima Papua Today mengatakan, jika Pejabat Konsuler KBRI, Andi Syamsurijal Usman sudah bertemu dengan Arius Ayamiseba di Wewak, 22 Februari 2019 dan akan menerbangkannya dari Wewak ke Vanimo, Sabtu (23/2) sore hari ini.

Nelayan WNI asal Waena, Kota Jayapura, Papua ini bermula terdampar akibat perahu motor nelayan pencari ikan mengalami mati mesin secara tiba-tiba, akibatnya perahu terbawa arus.

Arius kehilangan arah, namun dengan  terpal  ia jadikan sebagai layar. Akan tetapi, perahu bergerak liar mengikuti angin dan ombak.

Khawatir terbawa semakin jauh, Arius mencoba lempar jangkar setelah berhasil menyambung-nyambungkan tali yang ada di perahunya untuk mengikat jangkar.

Harapannya, perahu tidak terbawa arus semakin jauh ke laut lepas.

Karena kelelahan berjuang untuk bertahan, Arius membiarkan dirinya tertidur dan menyerahkan nasibnya pada alam.

Tak disangkanya, perahunya terkandas pada daratan Pulau Vokeo di perairan timur laut Kota Wewak setelah empat hari empat malam diombang-ambingkan laut.

Penduduk Pulau Vokeo yang mendapati Arius sekarat kemudian membawanya kepada _councillor_ (semacam pemegang kepala pemerintahan Desa) setempat, bernama Pieter.

Pieter dan ayahnya, Phillip, selanjutnya melaporkan perihal Arius kepada tokoh masyarakat di Kota Wewak yang masih kerabat mereka, Mr. Tobby Samek.

KBRI Port Moresby setelah mendapatkan informasi nelayan WNI terdampar ini segera menghubungi Mr. Tobby Samek dan merancang pengaturan penampungan sementara dan pemulangan Arius.

Pejabat Konsuler KBRI Andi Syamsurijal Usman langsung terjun ke Wewak untuk pemulangan nelayan  ke Jayapura dengan pesawat.

Arius diterbangkan dari Wewak ke Vanimo, menginap semalam di Konsulat RI Vanimo, dan selanjutnya pada Minggu, 24 Februari 2019, Arius didampingi Konsulat RI Vanimo akan dibawa ke perbatasan dan diserahkan kepada pihak keluarga dan Pemda Provinsi Papua c.q. Kepala Biro Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri.

Dengan keberhasilan pemulangan nelayan terdampar ini, sejak bulan Januari lalu tercatat 5 nelayan terdampar yang sudah dibantu KBRI Port Moresby kepulangannya ke Jayapura. (ist/rm)

LEAVE A REPLY