JAYAPURA (PT) – Logo dan maskot PON XX 2020 telah ditetapkan dalam sidang paripurna DPR Papua bersama Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua serta KONI Papua yaitu Kanguru bermata merah putih, puncak bersalju Puncak Jaya, ring lima warna dan maskot burung Cenderawasih.

Namun, loga lima ring cincin Olimpiade yang selama ini dipakai mendapat sorotan dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Papua, Kenius Kogoya menyatakan bahwa logo lima ring hanya bisa dipakai oleh Komite Olimpiade Internasional IOC dan Di Indonesia Logo tersebut hanya digunakan oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Oleh karena itu, lima ring yang ada dalam logo PON XX Papua akan kita ubah.

“Kita akan bahas diskusikan dalam Rapat Anggota KONI Pusat. Kita akan rubah dari lima ring ke tiga ring, dan masalah ini sudah kita bahas bersama KOI di Jakarta,” kata Kenius kepada wartawan disela sela RAT KONI Papua, Sabtu malam.

Kenius mengaku, dalam merubah logo inipun harus sesuai dengan aturan dan mekanisme, hewan yang ada dalam logo pun akan dibahas nanti semua dalam Rapat Anggota KONI di Jakarta.

Diketahui, kisruh penggunaan Loga Lima ring cincin Olimpiade sempat menjadi perdebatan antara KONI dan KOI.

Pengadilan Niaga Pada Pengadilan negeri Jakarta Pusat tahun 2015 telah mengabulkan bahwa logo lima ring milik Komite Olimpiade Internasional IOC.

Di Indonesia Logo tersebut hanya digunakan oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan IOC telah menggunakan logo tersebut sejak tahun 1912.

KONI memang pernah menggunakan logo lima ring. Dan saat itu ketika masih penggabungan Ketua Umum KONI dan KOI dipimpin oleh satu Ketua.

Namun ketika dipisahkan sesuai amanat undang-undang makan yang berhak menggunakan logo itu adalah KOI dan KONI tidak berhak lagi menggunakan logo itu lagi. (lam/rm)

LEAVE A REPLY