JAYAPURA (PT) – Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kabupaten Jayapura terutama untuk tempat penampungan korban banjir bandang, PDAM Jayapura akan melakukan droping air bersih ke tempat pengungsian.

Direktur PDAM Jayapura, Entis Sutisna mengatakan, akibat banjir bandang mengakibatkan kondisi sumber air di Pos 7 milik PDAM keruh dan beberapa pipa distribusi serta transmisi juga patah dan bergeser, sehingga mengakibatkan 3.723 pelangan berhenti tolal.

“Kami akan mengambil air bersih dari Padang Bulan dan akan meminta ke Kementrian PUPR untuk menambah mobil tangki air untuk pendistribusian air bersih,” kata Entis dihubungi, Senin (18/3).

Diakui, PDAM hanya memiliki satu mobil tangki air bersih, sehingga masih belum cukup untuk kebutuhan masyarakat di sana, sehingga pihaknya meminta Kementrian PUPR menambah mobil tangki dan mereka sudah merespon sehingga dalam waktu dekat ini 1 unit akan datang.

Menurutnya, akibat putusnya pipa PDAM, menyebabkan suplai air bersih tidak dapat terpenuhi.

Pipa transmisi dan distribusi berdiameter 10 cm dengan kapasitas 120 liter perdetik mengalami kerusakan terkena longsoran.

Kedua pipa itu tergeser lalu putus, sehingga menyebabkan pasokan air ke warga Sentani tidak bisa dilakukan.

Selain itu, pihak PDAM juga berusaha untuk mencari sumber–sumber air yang baru yang bisa di manfaatkan agar warga Sentani bisa segera mendapatkan air bersih.

“Kemungkinnan kondisi ini belum bisa dipastikan kapan akan selesai, karena kami lihat kondisi air kekeruhannya cukup tinggi. Untuk itu kami sedang upayakan mencari sumber air yang baru agar pelangan dan warga di Kabupaten Jayapura ini bisa mendapatkan air bersih,” ungkapnya.

Entis juga menyampaikan dampak dari banjir badang ini terjadi aluran sungai baru yang berada di Kampung Sereh Kabupaten sentani, tepatnya di pabrik PDAM, menurutnya ini merupakan hal yang luar biasa dan harus segera ditutup.

“Alur sungai baru yang terbentuk dari bencana ini bahaya, lokasinya tepat di samping pabrik PDAM, ini sangat membahayakan. Jika tidak ditutup maka akan berdampak ke lingkungan warga,” imbuhnya. (ing/rm)

LEAVE A REPLY