JAYAPURA (PT) – Manajemen PT Freeport Indonesia berkomitmen mendukung tim “Mutiara Hitam” Persipura Jayapura berkompetisi di liga Indonesia tahun ini.

Perusahaan tambang emas terbesar itu ingin melihat Persipura kembali berprestasi dengan menjadi juara liga 1 musim ini.

Penegasan itu disampaikan langsung oleh Manajer External Corporate Communication PT Freeport Indonesia, Kerry Yarangga ketika dikonfirmasi, terkait dengan rencana penandatangan Memorundum of Understanding (MoU) antara PT Freeport Indonesia dan Persipura Jayapura.

“Jika soal MoU tidak ada masalah, sudah selesai antara manajemen Persipura dan Freeport. Kita tetap komitmen mendukung Persipura,” kata Kerry Yarangga.

Menurutnya, penundaan pertemuan antara manajemen Persipura dan PT Freerpot di Mimika pekan lalu, bukan terkait dengan penandatanganan MoU, tetapi itu hanya kegiatan gala dinner dan coaching clinic.

Untuk itu, lanjut Kerry Yarangga, pihaknya akan menjadwalkan ulang kegiatan Persipura di Mimika.

“Apakah nanti di putaran kedua kompetisi, yang jelas, pertemuan tertunda bukan berarti kita tidak bantu Persipura, kita tetap komitmen mendukungan Persipura. Jadi, nanti jika pertemuannya jadi, maka sekaligus kita akan penyerahan dokumen MoU kepada Persipura,” ujarnya.

Terry meminta managemen Persipura Jayapura tak perlu ragu soal dukungan Freeport, lantaran manajemen Freeport sangat komitmen dan mendukung satu-satunya klub Papua yang masih bertahan di sepak bola kasta tertinggi Indonesia itu.

“Teman-teman di manajemen Freeport itu, hanya ingin Persipura kembali berprestasi,” ucapnya.

Terry menambahkan, Persipura dengan pemain-pemain Papua bersama beberapa pemain asingnya bisa melakukan persiapan dengan baik dan diharapkan bisa mengembalikan kejayaan Persipura seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Kami ingin melihat Persipura kembali juara, bukan saja manajemen Freeport tapi seluruh masyarakat Papua,” pungkasnya.

Diketahui, Bank Papua dan PT Freerport Indonesia dalam dua musim kompetisi (2019-2020) mengucurkan anggaran sebesar Rp 35 miliar, dimana Bank Papua mengelontorkan anggaran sebesar Rp 20 miliar dan PT Freerpot Rp 15 miliar.(lam/rm)

LEAVE A REPLY