JAYAPURA (PT) – Bendera merah putih dengan ukuran sedang, dikibarkan di bawah perairan laut Kota Jayapura, Papua, Kamis (15/8).

 

Upacara pengibaran bendera di kedalaman 10 meter dasar laut ini dipimpin langsung Kapolda Papua, Irjen Pol. Rudolf Alberth Rodja dan diikuti sebanyak 106 penyelam dari berbagai kalangan.

 

Ini ketiga kalinya upacara pengibaran bendera di bawah laut dilaksanakan oleh Polda Papua, dengan inisiator Direktorat Polisi Perairan.

 

Hal ini dimaksud untuk memupuk dan menumbuhkan rasa cinta tanah air kepada para generasi muda dalam menyambut peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 74 yang tinggal menghitung hari.

 

Direktur Polisi Perairan Polda Papua, Kombes Pol. Yulius Bambang Karyanto mengatakan, pengibaran bendera merah putih di dasar laut berlangsung aman dengan memakan waktu sekitar 40 menit.

 

Menurutnya, upacara ini merupakan hal yang unik. Pasalnya, setiap peserta menggunakan perlengkapan selam dan berbaris di dasar laut.

 

Prosesi pengibaran bendera pun berlangsung dengan hikmad, sebagaimana dilaksanakan di darat.

 

“Hanya saja ada yang perlu kita pertimbangkan mulai dari ketahanan tubuh para penyelam. Namun, semuanya sudah kami persiapkan mulai dari tim resque dan medis,” katanya.

 

Sementara persiapannya, kata Kombes Bambang, hanya memerlukan waktu satu minggu. Berbagai komunitas selam seperti Molo dan atlet yang dipersiapkan oleh POSSI (Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia) untuk mengikuti PON XX 2020 ikut berpartisipasi dalam upacara ini.

 

Sementara itu, Kapolda Papua mengapresiasi Direktorat Polair atas kelancaran prosesi pengibaran bendera.

 

“Ini merupakan wujud cinta tanah air kita. Bukan hanya di darat, tetapi juga di laut. Papua ini punya wilayah perairan laut yang luas sehingga kita perlu mengimplementasikan kecintaan itu,” ujarnya.

 

Pantauan Papuatoday.com, para penyelam ini terdiri dari kalangan usia remaja dan dewasa.

 

Sebagian berasal dari kalangan atlet persiapan PON, Basarnas, TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Darat, para ibu Bhayangkara, serta para medis dari Yayasan Doctor Share yang selama dua tahun memberikan pelayanan gratis kepada masyarakat di pinggiran laut dan danau di Papua. (mt/rm)

LEAVE A REPLY