JAYAPURA (PT) – Timsus Polda Papua berhasil menangkap pentolan kelompok kriminal bersenjata (KKB), Iris Murib, yang terlibat dalam penyerangan Mapolsek Sinak di Kabupaten Puncak, pada Desember 2015 silam.

Iris Murib ditangkap di sekitar Kampung Tiba-Tiba, Distrik Iwaka, Timika, Kabupaten Mimika, Papua, Kamis (21/11) pukul 14.21 WIT.

Penangkapan itu, menyusul hasil penyelidikan hingga pemantauan yang dilakukan anggota polisi terhadap Iris Murib, setelah dirinya masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Papua.

Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw ketika dikonfirmasi wartawan, membenarkan penangkapan Iris Murib.

Namun, mantan Kapolda Sumatera Utara ini belum memberikan penjelasan lebih rinci terkait ihwal penangkapan tersebut.

“Anggota KKB Iris Murib terlibat dalam penyerangan di Mapolsek Sinak beberapa tahun lalu. Dia ditangkap di sekitar Kampung Tiba-tiba, Iwaka, Timika, Kamis lalu,” kata Waterpauw yang sedang berada di Timika saat dihubungi lewat gawainya, Jumat (22/11) sore.

Waterpauw menuturkan, kedatangan Iris Murib ke Timika untuk mencari dukungan logistik guna menopang kegiatan KKB.

Timsus pun terpaksa melumpuhkan Iris Murib lantaran melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.

Informasi yang dihimpun Papuatoday.com, Iris Murib ditangkap dari tempat persembunyiannya di sekitar Kali Pindah.

Timsus tidak menemukan senjata api dari Murib. Hanya saja senjata tajam berupa parang dan kampak ditemukan dari tangannya.

Iris Murib merupakan eksekutor yang mengakibatkan tiga anggota Polsek Sinak meninggal dunia dan satu anggota luka serius, serta merampas delapan pucuk senjata api.

Ia menggunakan senjata laras panjang ketika menyerang Polsek Sinak, pada 17 Desember 2015.

Kini, Murib telah digelandang ke Markas Polres Mimika.

Rencananya, pelaku akan diterbangkan ke Jayapura untuk menjalani proses hukum di Mapolda Papua.

Sementara itu, Kapolres Mimika, AKBP. I Gusti Gde Era Adhinata menyatakan situasi di wilayahnya hingga kini berlangsung aman dan kondusif.

“Situasi aman dan terkendali,” jelasnya saat dihubungi dari Jayapura.

Pihaknya pun tengah mempersiapkan 500 personil kepolisian termasuk penguatan dari anggota Satgas Amangsa, menjelang 1 Desember 2019. (mt/sri)

LEAVE A REPLY