JAYAPURA (PT) – Dinas Sosial, Kependudukan dan Catatan Sipil (Dinsosdukcapil) Provinsi Papua akan memilah penerima bantuan sosial, pasalnya selama ini masih banyak masyarakat mampu menerima bantuan sosial.

Kepala Dinas Sosial  Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Papua, Ribka Haluk mengatakan, dengan adanya bimbingan teknis training of trainer (TOT) antara Dinas Sosial dan Dinas Kependudukan data penerima bantuan sosial akan terkoneksi.

“Kita buat TOT ini sasarannya nanti akan jelas, karena ada orang yang sudah kaya tetapi masih dapat santunan sosial seperti Rastra dan BPJS,” kata Ribka Haluk.

Sebab, kata Ribka Haluk, Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Papua sifatnya hanya melakukan pengawasan sementara yang mempunyai data kabupaten/kota.

“Ini tujuan kita buat pelatihan selama dua hari, kita dinas sosial hanya mengawasi. Yang mempunyai data itu kabupaten/kota,” terangnya.

Disinggung mengenai data kemiskinan, Ribka Haluk mengaku yang mempunyai data kemiskinan adalah kabupaten/kota.

Namun demikian, saat ini yang digunakan adalah gunakan by name by adres.

“Tentu orangnya harus jelas ada, pendataan tidak seperti dulu lagi, datanya ada tetapi orangnya tidak ada,” tandasnya.

Ia menambahkan sampai saat ini capaian perekaman e-KTP di Papua baru mencapai 45,49 persen. Masih minimnya perekaman ini disebabkan berbagai faktor, namun demikian pemerintah akan terus berupaya melakukan perekaman sesuai target. (ing/sri)

LEAVE A REPLY