JAYAPURA (PT) – Dampak dari penyebaran virus Corona ke berbagai negara di kawasan  Asian, atlet Rugby Papua dipastikan batal menjalani program training camp atau pemusatan latihan di Malaysia.

Selain gagal TC ke Malaysia, Rugby Papua juga tidak bisa tampil di Kejuaraan Jakarta Open 2020.

Sebab, ivent yang akan digelar bulan Juli mendatang sudah dibatalkan oleh Gubernur DKI Jakarta.

“Rugby sudah masuk program khusus, dan dibagi menjadi dua tahap program jangka pendek kita akan ikut turnamen dan jangka panjang untuk PON. Tapi ada persoalan saat ini dengan adanya kasus virus corona berdampak kepada program TC ke luar,” kata Pelatih Rugby  George Deda, di Jayapura, Jumat (6/3).

Kian merebaknya virus corona yang mematikan tersebut, membuat semua cabang olahraga di Papua sudah pasti batal TC ke luar.

Ia mengatakan, cabor Rugby PON Papua ingin sekali TC keluar sebagai ajang megukur kemampuan pembinaan selama di Jayapura.

Ditambahkan, saat ini pihaknya telah mempersiapkan 16 atlet terbaiknya nanti di PON XX.

Apalagi dirinya optimis rugby mampu memberikan prestasi gemilang dengan banyaknya atlet yang telah memiliki sejumlah pengalaman diberbagai kejuaraan nasional, bahkan Internasional.

“Sudah ditetapkan sesuai kouta 14 secara resmi, tapi kita tambahkan 2 atlet jadi keseluruhan ada 16 yang akan dipersiapkan. Kita pastikan bisa meraih prestasi terbaik dan menorehkan tinta emas di PON nanti, sebagai tuan rumah harus optimis,” imbuh George yang juga Ketua Harian Pengprov Rugby Papua. (lam/sri)

LEAVE A REPLY