JAYAPURA (PT) – Wali Kota Jayapura, Benhur Tommy Mano mengimbau warga Kota Jayapura untuk tidak panik atau takut terhadap Virus Corona atau Covid-19.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Mano saat meninjau kesiapan Hotel Aston Jayapura dalam pencegahan Virus Corona, Selasa (17/3).

“Wabah ini melanda dunia, jangan sampai wabah ini masuk ke Papua, khususnya Kota Jayapura, maka kami imbau kepada masyarakat jangan panik, tetapi menjaga ketahanan tubuh, makan makanan yang bergizi dan minum minuman yang bervitamin C juga berolahraga dan istirahat yang cukup,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan terimakasih kepada Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) yang telah menindaklanjuti keputusan Wali Kota Jayapura.

“Hari ini saya berada di Hotel Aston Jayapura yang telah menyiapkan alat pengukur suhu tubuh dan juga melakukan pemeriksaan kepada tamu yang nginap di hotel ini, ” ujarnya.

Wali Kota BTM mengimbau kepada manajemen hotel di wilayah Kota Jayapura untuk menyiapkan formulir agar para tamu dapat mengisi biodatanya, agar dapat mengetahui riwayat kunjungannya sebelum ke Jayapura.

Pada kesempatan itu, Wali Kota juga mengajak seluruh masyarakat, terutama tokoh-tokoh masyarakat agar mensosialisasikan pola hidup sehat, sehingga terhindar dari penyebaran berbagai virus.

Karena menurutnya, tidak cukup hanya pemerintah saja, tokoh-tokoh masyarakat termasuk pers juga harus menghimbau masyarakat untuk melaksanakan prilaku hidup bersih dan sehat.

“Hidup bersih itu penting dan harus dijaga kebersihan. Harus cuci tangan jangan batuk sembarangan, jadi tetap jaga hidup bersih dan kesehatan masing-masing serta lingkungan kita,” katanya.

Lanjutnya, Pemerintah Kota Jayapura bersama pimpinan Forkompimda sudah melaksanakan rapat koordinasi untuk menyikapi masuk dan menyebarnya virus corona (Covid 19) di Kota Jayapura.

Dalam rapat tersebut, disepakati beberapa poin pencegahan (instruksi, red) yang nantinya diterapkan dan menjadi gerakan bersama untuk melawan Covid 19.

Adapun kesepakatan yang disampaikan antara lain adalah, pertama, akan dilakukan penyemprotan disinfektan di Kota Jayapura yang terdiri dari lima wilayah distrik, 25 kelurahan  dan 14 kampung.

Kedua, dilakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat kota melalui media cetak dan elektronik untuk pencegahan corona dan  dilakukan penyuluhan langsung.

Termasuk langkah kongkrit rumah sakit yang ada di Kota Jayapura.

“Saya minta kepala kampung terlibat untuk sosialisasi,” ungkap Wali Kota BTM dalam rapat tersebut yang berlangsung hingga menjelang malam hari.

Ketiga, Pemkot Jayapura  akan memperketat masuknya orang lewat bandara dan pelabuhan.

Termasuk perbatasan RI–PNG yang sudah ditutup secara resmi.

Keempat, Pemkot akan membagikan masker dan alat pencuci tangan kepada warga. Ke lima, Pemkot akan sediakan posco call center.

Keenam, masyarakat Kota Jayapura diminta tidak boleh panik dan berdoa sesuai ajaran agama masing-masing.

Ketujuh, masa inkubasi (virus corona 14 hari) maka ASN di lingkungan Kota Jayapura, sejumlah satuan pendidikan (PAUD, TK, SD, SMP) akan diliburkan, kecuali TNI/Polri dan pelayanan kesehatan. Libur dimulai besok 17 Maret hingga 31 Maret 2020.

Kepada anak SD hingga SMP, Wali Kota BTM meminta agar tetap dilakukan pemantauan di rumah masing-masing.

Hal ini penting dilakukan untuk pencegahan virus corona dan pembelajaran di rumah.

“Penting juga masyarakat harus tahu bahwa wabah ini bukan untuk memusnahkan orang asli Papua. Dan kami pemerintah akan transparan soal virus ini untuk itu masyarakat jangan panik,” ucapnya.

Dalam rapat tersebut juga, Pemkot Jayapura membentuk Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid–19.

“Kepada supermarket dan hotel harus menyiapkan cairan pencuci tangan untuk pengunjung yang datang,” imbuhnya. (lam/sri)

LEAVE A REPLY