TOLIKARA (PT) – Puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Gereja  Injili Di Indonesia (GIDI) ke 58 tahun di Karubaga, Kabupaten Tolikara yang diselenggarakan BPH Wilayah Toli berlangsung hikmat dan berjalan sesuai protokol kesehatan, Jumat (12/2).

Perayaan HUT kali ini dihadiri ribuan jemaat dan tumpah ruah memadati halaman Gereja GIDI Jemaat Yerusalem.

Bahkan, tampak terlihat semua jemaat mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker dan mencuci tangan.

Presiden GIDI, Pdt. Dorman Wandikbo didampingi misionaris, Pdt. Keven tampak hadir memimpin ibadah tersebut.

Presiden GIDI dalam sambutannya mengatakan, Gereja GIDI yang kini genap berusia 58 tahun telah berkembang pesat bahkan telah membuat terobosan pelayanan di berbagai pulau dan benua.

Hal ini, menurutnya sebuah kemajuan dan patut disyukuri namun juga sebuah tantangan bagi GIDI untuk semakin dewasa dan tetap berdiri kokoh ditengah perubahan zaman.

“GIDI mulai berdiri sejak 12 Februari 1963 dari pendalaman Papua. Kemudian gereja ini diberi nama Gereja Injili Irian Barat GIIB penginjilan terus berkembang sehingga setelah masa peralihan pemerintahan Belanda ke Indonesia nama Irian Barat berubah menjadi Irian Jaya maka gereja berubah nama menjadi Gereja Injili Irian Jaya GIIJ,” terang Presiden GIDI.

Dikatakan, GIDI kemudian melakukan pelayanan penginjilan hingga menjangkau diluar Papua seperti Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimatan sehingga nama gereja berubah menjadi Gereja Injili Di Indonesia atau biasa dikenal GIDI pada tahun 1988 di Karubaga, Kabupaten Tolikara.

“Di Karubaga berubah nama menjadi GIDI dan mendirikan gereja juga disini. Terima kasih selalu memberikan kontribusi untuk gereja ini,” imbuh Pdt. Dorman Wandikbo.

Iapun tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Tuhan karena Tuhan memakai gereja untuk menjangkau seluruh Indonesia.

“Hanya Nusa Tenggara Timur dan Ambon belum masuk. Kami sudah utus penginjil di dua pulau ini sedang pelayanan,” ucapnya. (Diskominfo Tolikara/rm)

LEAVE A REPLY