Suasana pertemuan antara rombongan Ketua Harian PB PON XX Papua dengan Menkopolhukam di Kantor Kemenpolhukam di Jakarta, Selasa (16/3) 

Foto bersama Ketua PB PON Papua dan rombongan bersama Menkopolhukam, Mahfud MD usai pertemuan, Selasa (16/3)
Foto bersama Ketua PB PON Papua dan rombongan bersama Menkopolhukam, Mahfud MD usai pertemuan, Selasa (16/3)

JAYAPURA (PT) – Kementerian Politik Hukum dan Keamanan (Kemenpolhukam) memastikan siap membantu akomodasi untuk pelaksanaan PON di Papua pada Oktober 2021 mendatang.

Kemenpolhukam bakal menginstruksikan lembaga setingkat kementerian dibawahnya untuk mendukung transportasi serta tempat penginapan terapung bagi atlet dan ofisial dari seluruh provinsi.

“Tadi kami ada pertemuan dengan Menkopolhukam, Mahfud MD, dimana kami menyampaikan agar kementerian dibawahnya membantu menyediakan alat transportasi pesawat Hercules bagi atlet dan ofisial yang membawa alat kelengkapan,” jelas Ketua Harian PB PON XX Papua, DR. Yunus Wonda usai pertemuan, Selasa (16/3).

Tak hanya itu, lanjut Yunus Wonda bahwa pihaknya juga meminta penambahan kapal untuk menjadi hotel terapung di Papua.

“Kemenpolhukam menyatakan siap meneruskan kepada kementerian dibawahnya, supaya bisa menentukan langkah menyikapi kesiapan PON di Papua,” tambahnya.

Selain Kemenpolhukam, Yunus memastikan pihaknya juga menyambangi PT Freeport Indonesia di Jakarta guna membahas bantuan untuk pelaksanaan PON, baik dalam bentuk sponsor maupun lainnya.

“Freeport Indonesia menyatakan siap membantu kami, apalagi Freeport juga bagian dari tuan rumah PON,” imbuhnya.

Sementara mengingat pelaksaan PON XX tetap akan dilaksanakan pada 2 s/d 15 Oktober 2021 sebagaimana penegasan Presiden Joko Widodo, Ketua Harian Yunus Wonda meminta seluruh jajaran kepanitaan iven empat tahunan di Papua agar fokus dan serius bekerja menunaikan tanggung jawabnya masing-masing.

Ia pun mengajak seluruh masyarakat Papua untuk mensukseskan PON dengan memastikan bahwa Papua berada dalam kondisi yang aman dan terkendali.

“Dalam pertemuan dengan Presiden di istana, pak Jokowi minta PON dilaksanakan sesuai jadwal pada 2 s/d 15 Oktober. Sehingga kementerian diminta berikan perhatian ke Papua untuk penyelenggaraan dan kebutuhan anggaran,” bebernya.(ist/rm)

LEAVE A REPLY