Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH saat menekan tombil sirine tanda diresmikannya Wisma Atlet di Stadion Mandala Jayapura pada Agustus 2020 silam.

JAKARTA (PT) — Indonesian Development Monitoring Institute (IDM Institute) secara resmi memberikan gelar sebagai Bapak Pembangunan Olahraga Papua kepada Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH yang juga Ketua Umum KONI Papua.

Hal itu sebagaimana disampaikan Direktur Excecutive IDM Institute, Fahmi Hafel kepada awak media di Jakarta.

Menurutnya, pemberian gelar tersebut berdasarkan atas penilaian keberhasilan Gubernur Lukas Enembe didalam membangun olahraga dan insfrastruktur olahraga kelas Internasional serta kelas dunia di Papua.

Bahkan, semua itu tak terlepas dari perjuangan awal Gubernur Enembe yang berhasil menjadikan Papua sebagai tuan rumah PON XX tahun 2021.

Fahmi Hafel menjelaskan, IDM Institute adalah Lembaga Organisasi Nasional yang didirikan pada tahun 2005 sebagai lembaga penelitian sosial politik pada bulan Agustus 2006.

Kemudian IDM menyatukan para ilmuwan sosial dari berbagai disiplin ilmu, untuk mengejar dan melakukan penelitian yang disponsori oleh lembaga internasional dan nasional, yayasan swasta dan BUMN.

“Para peneliti di Indonesia Development Monitoring dari berbagai disiplin ilmu seperti ekonomi, pendidikan, studi lingkungan hidup, ilmu komunikasi, ilmu politik, administrasi publik, sosiologi, statistik sosial dan perencanaan kota,” terangnya.

Tak hanya itu, IDM memiliki pusat riset empat yakni pusat ilmu pengetahuan, teknologi dan kebijakan ekonomi, pusat kebijakan lingkungan, pusat penelitian agroindustri, pusat analisis politik internasional dan nasional dan pusat penelitian perubahan global.

Selain itu, institut saat ini memiliki satu work group tentang pembangunan daerah, hukum, masyarakat, dan keadilan global.

Tokoh politik nasional yang juga Ketua Badan Pendiri IDM Institute, Arief Poyuono yang didampingi oleh Adrian Indra (Staf Ahli Lembaga Kajian Pemilu Indonesia/LKPI) turut mendukung dan menyatakan bahwa gelar yang diberikan oleh IDM Institute kepada Lukas Enembe itu sudah sangat tepat.

Dan Arief Poyuono mengucapkan selamat dan sukses kepada Lukas Enembe atas raihan gelar dari IDM Institute ini.

Menurut Arief Poyuono, bahwa dengan dilaksanakannya PON XX di Papua, akan memberikan banyak sekali dampak yang positif, baik dari segi Pembangunan daerah, maupun pembangunan olah raga Bumi Papua.

Kegigihan Lukas Enembe ini yang ingin membangun Papua dalam berbagai bidang, sejalan dengan konsep Pembangunan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang ingin membangun Indonesia dari Timur.

“Potensi bakat alam para atlet Papua dipadukan dengan berbagai sarana olahraga yang canggih dan modern, tentunya akan membawa suara era kebangkitan olahraga di Tanah Papua,” imbuhnya.

Arief Poyuono berharap agar dimasa mendatang, para atlet dari Bumi Cenderawasih ini bisa mengharumkan nama Papua dan juga Indonesia di kancah olahraga internasional dan dunia.

Secara terpisah, Sekretaris Umum KONI Papua yang dikonfirmasi via telepon menyatakan terharu dan bangga atas pemberian penghargaan dan pengangkatan Gubernur Lukas Enembe oleh suatu organisasi nasional seperti IDM Institute ini.

Kenius Kogoya menyatakan bahwa pemikiran dan cita-cita Lukas Enembe untuk membangun Papua dalam berbagai bidang olahraga sangat tinggi.

“PON XX Papua 2021 ini seperti anugerah yang tak ternilai bagi Papua dan ini merupakan moment yang langka dan prestius. 50 Tahun kedepan Papua belum tentu bisa mengulangi hal seperti ini lagi.
Keberhasilan Papua sebagai tuan rumah PON XX tahun 2021 akan dicatat dengan tinta emas dalam sejarah pembangunan peradaban di tanah Papua,” tegasnya.

Menurut Kenius Kogoya, sangatlah tepat jika Lukas Enembe diangkat sebagai Bapak Pembangunan Olahraga Papua, karena memang jasanya sangat luar biasa dalam memperjuangkan pelaksanaan PON XX di Tanah Papua.

Untuk itu, sebagai Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya selalu bahu membahu bersama Gubernur Lukas Enembe yang juga menjabat sebagai Ketua Umum KONI Papua.

“Terbukti, hingga mendekati hari pelaksanaan PON XX tahun 2021, semua persiapan bisa dikerjakan dengan baik dan secara profesional,” bebernya.

Kenius Kogoya menyadari bahwa tugas dan tanggungjawab persiapan pelaksanaan PON XX ini adalah pekerjaan dengan level nasional, harga diri dan martabat Orang Asli Papua turut dipertaruhkan dalam kesiapan sebagai tuan rumah PON XX ini, sehingga Papua bisa meraup dua sukses sekaligus, yaitu sukses penyelenggaraan dan juga sukses prestasi.

Tak lupa ia menyampaikan akan mencoba untuk berdiskusi dengan Gubernur Lukas Enembe mengenai teknis acara kegiatan penyerahan plakat dan sertifikat pengangkatan Lukas Enembe sebagai Bapak Pembangunan Olahraga Papua oleh IDM Institute ini. (fil/lam/rm)

LEAVE A REPLY