SENTANI (PT) – Sebagai agenda tahunan, Partai Nasional Demokrat (NasDem) menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) selama dua hari, Jumaat (1/4) dan Sabtu (2/4) di salah satu hotel di Kota Jayapura dengan diikuti oleh ratusan pengurus partai dan anggota dewan dari Partai NasDem, baik di tingkat Provinsi Papua tetapi juga di tingkat Kabupaten/Kota.

Rakerwil Partai NasDem Papua secara resmi dibuka oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Bidang Ideologi, Organisasi dan Kaderisasi Partai NasDem, Dedy Ramanta dengan di damping oleh Ketua DPW Partai NasDem Papua, Mathius Awoitauw dan pengurus lainnya.

Ketua DPW Partai NasDem Papua, Mathius Awoitauw, SE, M.Si kepada wartawan menjelaskan, Rakerwil adalah agenda rutin Partai NasDem yang dilakukan setiap tahun sebagai bentuk evaluasi tetapi juga membicarakan bagaimana langkah-langkah kedepan dari NasDem Papua.

“Ada dua hal yang kita bicara yakni, pertama mengenai internal yang dimulai dari DPP, DPW Provinsi maupun kabupaten/kota, termasuk pengurus dan anggota DPR. Kita juga harus melihat bagaimana kekuatan fraksi di setiap tingkatan DPR, baik di tingkat provinsi tetapi juga di kabupaten/kota tentang sejauh mana fraksi dapat menjembatani aspirasi-aspirasi masyarakat masuk menjadi kebijakan di tingkat pimpinan,” ujar Mathius.

Sedangkan hal yang kedua, lanjutnya, Partai NasDem adalah partai pemenang pemilu legislatif yang lalu di Papua. Hal ini juga menjadi beban dan tantangan bagi partai NasDem, yaitu apa yang partai NasDem berikan sebagai kontribusi untuk Tanah Papua dan masyarakat Papua.

Dikatakan, keunggulan ini harus bermanfaat bagi Tanah Papua dan keunggulan ini juga akan menjadi materi-materi untuk disampaikan lewat Rakerwil, baik oleh DPP maupun DPW.

Pihaknya mencoba memberi pemahaman atau pengetahuan itu, sebab Rakerwil ini juga menjadi arena pembelajaran dan tempat pendidikan untuk melihat wawasan-wawasan itu secara khusus serta melihat dinamika-dinamika yang ada di Tanah Papua.

Ditambahkan, hal lain yang perlu mendapat perhatian dalam Rakerwil NasDem Papua, adalah mengenai progres pencapaian proyeksi Elektroni Kartu Tanda Anggota (E-KTA) Partai NasDem. Mengapa ? karena lewat E-KTA bisa diukur kemampuan partai NAsDem secara nasional tetapi juga di daerah.

Dirinya menandaskan, pihaknya akan melihat di akhir tahun ini ada berapa orang yang akan menjadi anggota partai lewat proyeksi e-KTA, tahun depan lagi akan dilihat ada berapa banyak anggota. Dengan demikian, secara partai dapat mengkalkulasi jumlah kuris sesaui jumlah anggota partai.

“Mengenai target pencapaian e-KTA berdasarkan arahan umum dari DPP. Itu sudah ada target berdasarkan setiap posisi di partai. Mengenai e-KTA lebih jelasnya akan dijelaskan oleh DPP yang notabene adalah ahli dan guru dalam proyeksi e-KTA,” pungkas Awoitauw sambil mempersilakan salah satu pengurus DPP menjelaskan.

Ditempat yang sama dan menyambung penjelasakan mengenai e-KTA dari Ketua DPW NasDem, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Bidang Ideologi, Organisasi dan Kaderisasi Partai NasDem, Dedy Ramanta menerangkan, rapat kerja wilayah ini tentu saja salah satu point adalah tentan e-KTA.

Dedy menerangkan bahwa, target e-KTA yang ingin dicapai itu jumlahnya sangat beragam sesuai dengan kewilayahan. Misalnya untuk di Jawa dibagi perkabupaten, kemudia dibagi lagi perkecamatan, seterusnya dibagi perdesa.

Ditegaskan, kenapa NasDem berkeinginan kuat untuk meletakan pencapaian e-KTA sebagai bagian dari proyeksi politik, pertama, partai id NasDem akan dijadikan project utama untuk mendorong supaya pemilu yang ketiga partai id NasDem sudah diangka 5-7 % karena berbagai survei selalu menempatkan partai id NasDem itu dibawa 4 %.

Dengan capaian 5-7 % maka secara otomatis sebelum ada pencalegkan Partai NasDem sudah lolos proses parlementers resoult.

Di Papua secara khusus, sesuai luas wilayah yang begitu luas yang kemudian kampung dan distriknya juga banyak maka capaian Partai NasDem untuk e-KTA itu ditergetkan perkemapung berjumlah 20–25 orang atau anggota, itupun akan dijadikan sebagai cita-cita tertinggi.

Ramanta mengemukakan, pada prinsipnya, pencapaian e-KTA ini akan digenjoit di wilayah-wilayah yang bisa akses atau jangkau terhadap internet karena basis e-KTA Partai NasDem ini berdasarkan koneksi dengan internet sehingga orang di wilayah yang ada akses internetnya dapat mendaftarakan diri sebagai anggota Partai NAsDem.

“Jadi prinsipnya e-KTA secara khsuus di Papua ini tidak hanya mendorong kemudian pencapaian partai, tetapi sebenaranya mengajak warga negara di Papua untuk sadar tentang kartu identias kependudukan. Sarat untuk menjadi anggota partai harus punya Nomor Induk Kependudukan(NIK), nah kesitu maka projectnya ada dua, mendorong masyaraat sadar berindentitas, kedua kemudian mendorong masyarakat mudah masuk dalam wilayah partai,” tutupnya. (yan/nald)

LEAVE A REPLY