JAYAPURA (PT) – Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman dengan tegas menyatakan bahwa pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 tetap digelar di Aceh dan Sumatera Utara. “Jangan ada keraguan tentang penyelenggaraan PON. Tetap akan dilaksanakan pada 2024,” tegas Marciano dalam rapat dengan para Ketua KONI Provinsi di Jakarta, Selasa (3/10).

Marciano Norman mengatakan, banyak masalah yang berkembang di KONI Provinsi keterkaitan dengan rencana pelaksanaan PON 2024. Terutama menghadapi dinamika jelang pemilu dan pilkada, padahal pada 2024 juga ada hajat besar yakni PON XXI di Aceh dan Sumut.

Terkait dengan itu, Marciano menjelaskan bahwa ada kepala daerah yang tidak yakin bahwa PON akan berlangsung sesuai proyeksi.

“Saya tidak tergoyahkan dengan adanya wacana Pilkada dimajukan. PON 2024 tetap akan dibuka di Aceh pada 8 September 2024 dan ditutup di Sumut, 20 September 2024. PON akan berjalan sesuai rencana,” bebernya.

Ia meminta KONI Provinsi tidak terpengaruh oleh isu-isu yang berkembang di media sosial maupun kabar yang tidak bisa dipertanggung jawabkab. Bahkan ia meminta tetap fokus pada program yang telah dicanangkan.

Kecuali, sambungnya bahwa Presiden Jokowi sendiri yang menyampaikannya demi kepentingan bersama. Selama tidak ada statmen presiden, menurut Marciano PON 2024 sekali lagi ditegaskan tetap berjalan sesuai rencana.

“Saya harus menjalankan apa yang dikatakan presiden. Jika ada perubahan, hanya Presiden yang bisa menyampaikan. Sejauh ini kita harus tetap on the track menatap Aceh dan Sumut,” ujarnya.

Marciano meminta agar KONI Provinsi tetap menjalankan tupoksi sebagaimana mestinya. Baik dalam penggunaan anggaran, komunikasi dengan DPRD dan lainnya demi terlaksananya PON 2024.

“Saya harap para ketua KONI Provinsi jangan sampai terganggu konsentrasinya,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Ketua KONI, Mayjen TNI (Purn) Soedarmo mengatakan Aceh tidak perlu dikhawatirkan karena PON 2024 tetap akan berjalan sesuai rencana.

“Hari ini DPA Aceh sudah membahas perubahan anggaran untuk pembangunan venue. Seperti diketahui pembangunan venue dibagi 2 yakni 14 venue dari APBN dan 19 venue APBD,” tandas Soedarmo. (Dian)

Editor : Ronald

LEAVE A REPLY