JAYAPURA – Jika sebelumnya pelapor khusus PBB menemui Pemerintah Provinsi Papua, namun kini giliran Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Rob Swartbol mengunjungi Pemprov Papua yang diterima langsung Sekda Papua, TEA. Hery Dosinaen, SIP, MKP.
Kunjungan Dubes Belanda kali ini dikabarkan dalam rangka melihat pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), keamanan maupun program pembangunan yang dikerjakan oleh pemerintahan kerajaan Belanda di Papua.
Sekda Papua, Hery Dosinaen mengaku, kunjungan Dubes Belanda selama sepekan di Papua adalah untuk membahas beberapa isu penting seperti politik dan pembangunan.
Sekda menjelaskan, satu hal yang lebih spesifik adalah mereka (Dubes Belanda-red) memiliki program yang sangat baik di Papua maupun di beberapa provinsi lain di Indonesia.
“Diharapkan progam-program pembangunan yang dikerjakan oleh Pemeritah Belanda dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Papua kedepan,”jelas Sekda.
Terkait dengan pemilukada, Sekda mengaku, Pemprov Papua sedang mendorong agar pemilihan kepala daerah baik itu pemilihan bupati dan walikota melalui DPR Papua. Pasalnya, lanjut Sekda, pilkada secara langsung dianggap tidak cocok diterapkan di Papua.
“Pilkada langsung menimbulkan gesekan yang sangat luar biasa dan menelan korban material maupun korban jiwa yang sangat luar biasa,”terangnya.
Untuk itu, dalam rangka menghindari timbulnya gesekan dan korban jiwa, Sekda Hery Dosinaen mengungkapkan, pelaksanaan pilkada di Papua perlu dikajai ulang. Sebab, Papua merupakan daerah Otonomi Khusus.
“Kita mempunyai UU Otsus dan pemerintah daerah sedang melakukan kajian secara mendalam agar pemilihan kepala daerah seperti pemilihan Gubernur dan Bupati/Wali Kota dipilih oleh DPRP sesuai dengan amanat undang-undang Otsus,”jelasnya.
Diakui Sekda, dalam waktu dekat pihaknya akan mengajukan ke pemerintah pusat untuk dikaji sehingga pilkada khususnya di Papua harus ada perubahan dan harus sesuai dengan amanat UU Otsus.
Sementara itu, Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Rob Swartbol mengakui, ini merupakan kunjungannya yang pertama kali ke Papua.
Ia juga mengaku, ada beberapa hal yang dibahas dalam kunjunganya di Papua, dimana terkait demokrasi pelaksanaan pilkada yang telah berlangsung serentak baru-baru ini.
Selain itu, kunjungannya juga untuk melihat sejauh mana kerjasama Pemerintah Belanda dengan Polda Papua terkait dengan pembentukan polisi masyarakat (Polmas) di wilayah Papua.
“Dimana kerjasama ini untuk mendekatkan masyarakat dengan polisi. Prinsipnya Pemerintah Belanda selalu memberikan perhatian terhadap Indonesia termasuk Papua,”imbuhnya.
“Kita sangat tertarik dengan berbagai kebijakan yang diberikan Pemerintah Indonesia kepada Papua yang menurutnya pendekatan aktifitasnya sejauh ini semuanya berjalan sangat positif. Dimana Presiden Jokowi juga banyak meluangkan waktunya untuk Papua,”tandasnya. (lam/rm)