BIAK – Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH secara resmi menyerahkan bantuan benih Ikan nila salin kepada pelaku usaha budidaya air payau dan laut sebagai symbol mulai dilakukannya usaha pengembangan budidaya ikan salin di wilayah Saireri dan wilayah adat lainnya. Penyerahan bantuan tersebut dilakukan di Distrik Yendidori, Kabupaten Biak Numfor, Rabu (17/5/2017).

Turut hadir dalam kegiatan ini mendampingi Gubernur, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Papua, FX Motte, Ketua DPRP Yunus Wonda, SH, MH, Anggota DPR RI, Wilem Wandik, Kepala UPTD BPIP Biak Matius Petrus Sroyer, Kadis Kelautan dan Perikanan Kabupaten Biak.

Gubernur Papua, Lukas Enembe mengatakan, menyerahkan benih ikan secara langsung kepada para kelompok pembudidaya ikan nila, dengan harapan, bantuan ini dapat membantu peningkatan ekonomi masyarakat.

Gubernur mengungkapkan, potensi perikanan di Papua harus dikelola dengan baik, sehingga kedepan Papua tidak hanya ekspor kayu melainkan juga bisa ekspor ikan maupun rumput laut.

“Pelindo V Jayapura sudah siap membantu kita untuk ekspor rumput laut ke Cina, Jepang maupun Korea,”ujar Gubernur.

Gubernur menambahkan, Pemprov Papua akan mendorong para pengusaha untuk berinvestasi di bidang usaha rumput laut yang memiliki potensi besar untuk menjadi komoditas ekspor unggulan.

“Kita menginginkan adanya investor yang bergerak di sektor usaha rumput laut untuk berinvestasi di Papua. Namun, sampai sekarang belum ada, padahal, potensi rumput laut di Papua cukup bagus dan kualitasnya nomor satu di dunia,”ucapnya.

Selain itu, Gubernur juga berbicara terkait pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Provinsi Papua, dimana, pemerintah akan menyiapkan ikan dalam coolboks maupun sayur yang akan simpang dalam kontainer.

“Kita sudah siapkan lahan, jadi ikan, sayur akan dimasukan dalam kontainer untuk kasih makan atlet maupun official yang akan datang ke Papua,”terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua, FX. Motte mengatakan, Balai Beni Ikan Pantai (BBIP) Biak sejak tahun 2015 terus melakukan beberapa pengujian dan penyesuaian daya tahan ikan nila salin terhadap sanitasi air.

Maka, tahun 2017 ini, BBIP Biak merekomendasikan bahwa pemeliharaan ikan nila salin untuk pembesaran dapat dilakukan di Keramba Jaring Apung (KJA), Keramba Jaring Tancap (KJT), tambak dan di perairan umum pesisir.

“Jadi, penyerahan oleh bapak Gubernur ini hanya simbolis kepada masyarakat di Biak, kita akan menyalurkan bantuan bibit ikan nila salin ini ke 13 Kabupaten/Kota yang berada di pesisir demi kesejahteraan masyarakat kedepan,”imbuhnya.

Lanjut Motte, untuk Kelompok masyarakat yang mendapatkan bibit ikan ini, diharapkan dapat memanfaatkannya semaksimal mungkin, sehingga nantinya hasil panen didapat sangat optimal yang nantinya akan menguntungkan masyarakat itu sendiri.

“Sekarang sudah disalurkan harus dapat dikelola dengan baik, sehingga program yang bagus ini dapat berdampak peningkatan ekonomi bagi masyarakat,”tandasnya. (lam/rm)

LEAVE A REPLY