JAYAPURA – Untuk mengatasi keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) maka Pemerintah Provinsi Papua harus mendorong setiap tahapan perencanaan sampai evaluasi dan intervensi masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA).

Hal ini sebagaimana diungkapkan Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Kesejahteraan Sosial dan SDM, Ani Rumbiak pada pembukaan Diskusi Tematik bersama Staf Ahli Kementerian di Swisbellhotel Jayapura, Jumat (16/6/2017).

“SDM Papua yang juga merupakan SDM Indonesia baik anak perempuan maupun anak laki-laki diharapkan mempunyai kualitas unggul,”ungkapnya.

Dengan harapan, SDM Papua mampu bersaing didalam menghadapi tantangan regional seperti masyarakat ekonomi asean, teknologi informasi dan komunikasi.

“Salah satu agenda Nawacita adalah menguatkan kualitas SDM dan diterjamahkan di dalam RPJMN 2015-2019 dalam pembangunan sumber daya manusia,”jelasnya.

Dikatakannya, secara khusus kondisi rill di Papua dihadapkan dengan sejumlah kendala seperti kondisi geografis, kultur, rendahnya akses dan peluang terhadap berbagai informasi serta masalah yang dihadapi perempuan adalah kesenjangan ekonomi.

Hal ini terjadi karena perempuan tidak diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Bahkan adanya perilaku diskriminasi terhadap perempuan yang menyebabkan perempuan tertinggal dibandingkan laki-laki disegala bidang pembangunan.

Termasuk pengarusutamaan gender di seluruh aspek kehidupan di Provinsi Papua merupakan keharusan sesuai dengan amanat UU Otsus No 21 tahun 2001.

“Pemerintah Papua berkewajiban untuk menegakkan hak asasi perempuan Papua serta membina, melindungi hak-hak dan memberdayakan perempuan Papua secara bermartabat dan melakukan semua upaya untuk memposisikannya sebagai mitra sejajar kaum laki-laki,”terangnya.

Sesuai dengan laporan pembangunan manusia berbasis gender tahun 2015 dan 2016, keterlibatan perempuan di parlemen di Provinsi Papua 12,96 persen, angka harapan hidup perempuan 66,72 persen, laki-laki 9,85, rata-rata lama sekolah laki-laki 6,62 persen dan pengeluaran perkapita perempuan 3,694, laki-laki 9,702. (ing/rm)

LEAVE A REPLY