JAYAPURA – Kandidat Gubernur Papua yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua Lukas Enembe, SIP, MH secara resmi menyerahkan kembali formulir pendaftaran sebagai Calon Gubernur Papua periode 2018-2023 pada Senin (19/6/2017).

Lukas Enembe, SIP, MH didampingi oleh beberapa pengurus Partai Demokrat Papua seperti Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Papua, Jus Jefri Kaunang, SE, Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Papua Demisioner, Carolus Bolly, SE, MM dan sejumlah Anggota Fraksi Partai Demokrat di DPRP.

Dari penyerahan berkas kepada enam partai politik yakni DPW Partai Nasdem Papua, DPD PDI Perjuangan Papua, DPW Partai Gerindra Papua, DPW Partai PKS, DPW Partai PPP Papua dan DPD Partai Golkar Papua.

Lukas Enembe yang juga Gubernur Papua ini menyakini optimis diusung enam partai tersebut. Hal ini terlihat dari beberapa partai yang memberi sinyal positif untuk dengan memberikan sinyal guna mendukung putra terbaik pegunungan tengah tersebut untuk kembali bertarung dalam pilkada Gubernur Papua tahun 2018.

Lukas Enembe dan jajaran fungsionaris Partai Demokrat Papua pertama kali mendatangi DPD Partai NasDem yang berlokasi di Jalan Raya Sentani, Waena dan diterima langsung oleh Ketua DPW  Mathius Awoitauw, SE, M.Si didampingi salah seorang pengurus Herlin Beatrix Monim.

Setelah memeriksa kelengkapan berkas, Mathius Awoitauw mengatakan kedatangan Lukas Enembe yang membawa rombongan besar ini sudah terasa auranya.

“Jadi terima kasih dengan kedatangan ini. Kami pengurus Nasdem sudah siap menerima formulir yang kemarin diserahkan dan akan dikembalikan. Nanti kami akan memproses sesuai dengan limit waktu yang ada. Kami akan serahkan ke DPP formulir ini untuk di verifikasi,”katanya di Kantor DPW NasDem.

Menurutnya, Partai NasDem sendiri dengan semangat restorasi sama sekali tidak menarik biaya atau mahar kepada kandidat, sesuai amanat dari Ketua Umum.

“Kami yang dibawa ini siap untuk melaksanakan itu,”tegasnya.

Pria yang juga Bupati Jayapura ini mengingatkan jika ada sms atau telepon yang meminta dana maka  jangan ditanggapi. Karena partai ini tidak bekerja seperti itu dengan menarik uang. Karena untuk proses selanjutnya akan dilakukan survei oleh lembaga survei untuk melihat pendapat masyarakat terhadap kandidat yang akan diusung partai.

“Kami tidak melakukan visi misi. Tapi penilaian berdasarkan hasil lembaga survei”jelasnya.

Usai dari DPW Partai NasDem, Lukas Enembe yang rombongan kemudian menyambangi Kantor DPD Partai Gerindra Papua di Padang Bulan, Abepura. Saat tiba di Kantor DPD Partai Gerindra, Enembe disambut oleh pengurus yang dipimpin oleh  Wakil Ketua partai Otniel Hindom.

Lukas Enembe kemudian menjalani sesi pengecekan berkas yang nantinya bakal diverifikasi dan dikirim ke DPP untuk diverifikasi. Selanjutnya Partai besutan Prabowo Subianto ini akan mengundang yang bersangkutan untuk memaparkan visi misi dihadapan pengurus partai, simpatisan dan masyarakat.

Selanjutnya rombongan bertolak menuju markas partai penguasa, PDI Perjuangan di Jln. Asrama Haji, Kotaraja. Di partai berlambang banteng moncong putih ini, Lukas Enembe dan rombongan diterima Ketua DPD PDIP Provinsi Papua, Edoardus Kaize.

“Kami berterima kasih pak Gubernur Papua sudah hadir disini secara langsung untuk menyerahkan berkas dan nanti satu dua hari kita akan kontak untuk tim datang mengecek apa saja yang sudah dipenuhi, dan apa lagi yang harus dipenuhi oleh pak Lukas Enembe,”ungkap Kaize.

Rombongan kembali bertolak menuju Kantor DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Papua di Kotaraja untuk menyerahkan formulir yang diterima pengurus partai yang dipimpin oleh Ketua DPW Partai PKS, Kusmanto.

Kusmanto saat menerima berkas menjelaskan sesuai dengan petunjuk partai pihaknya bakal menyerahkan proses verifikasi kepada DPP PKS untuk selanjutnya DPP bakal mengusulkan siapa yang diusung oleh PKS pada Pilgub 2018, mendatang.

Rombongan kemudian bergeser lagi menuju Kantor DPD Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jalan Baru Hamadi. Pada kesempatan itu, salah seorang Wakil Ketua DPD Partai PPP Papua, Nason Utty menjelaskan bahwa partai besutan Romahurziy ini telah memenangi gugatan di PTUN Jakarta dari kubu Djan Farid, sehingga saat ini tidak ada lagi kubu-kubuan di partai berlambang ka’bah tersebut.

Dimana sesuai putusan Mahkamah Agung (MA) menetapkan kubu Romahurmuziy sebagai pengurus yang sah.

“Kita sudah satu setelah berseteru selama tiga tahun. Sekarang tidak ada lagi dualisme,”terang Nason.

Nantinya nama-nama kandidat yang mendaftarkan diri ini akan disampaikan pada saat Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) PPP. Dimana nantinya akan diumumkan bakal Calon Gubernur yang diusung partai. Setelah sebelumnya berkonsultasi ke pusat.

Pengembalian formulir kepada partai politik ini berakhir di  DPD Partai Golkar Provinsi Papua. Saat berada di partai besutan Setya Novanto tersebut, rombongan mendapat sambutan hangat dari Ketua Tim Seleksi (Timsel) Zefnat Masnifit,SH, Careteker Sekretaris DPD Partai Golkar, Azis Bauw, dan pengurus partai, Yan Ayom dan Tan Wie Long Karnan.

Usai menerima formulir dari Lukas Enembe, Sekretaris DPD Partai Golkar Papua, Azis Bauw menyebutkan bahwa saat pertemuan antara DPD Golkar Papua dan Ketum Setya Novanto di kediamannya, Setnov mengharapkan harus ada timbal balik yang diberikan oleh Lukas Enembe.

“Harapan kita ada take and give dalam artian ada kompensasi politik. Terutama menghadapi situasi politik saat ini. Harapan beliau (Setnov) untuk bapak tampil lagi sangat besar. Karena pada saat pertemuan di kediaman Pak Ketua umum, Pak Setnov sudah menyinggung nama bapak (Lukas Enembe,SIP,MH),”bebernya.

Menanggapi hal itu, Lukas Enembe menuturkan bahwasannya sampai saat ini dirinya berpasangan selama 4 tahun dengan Klemen Tinal yang juga kader Partai Golkar berjalan aman, paska keduanya dilantik tanggal 9 April 2013 dan akan berakhir 9 April 2018.

“Selama saya berpasangan dengan Tinal, jalannya roda pemerintahan aman. Kalau kami berdua jalan sendiri-sendiri pasti situasi di Papua tidak stabil. Kedepannya kami inginkan Papua aman,”kata Lukas Enembe.

Lukas Enembe berkomitmen untuk mengandeng seluruh partai untuk menjadi perahu pada Pilgub 2018 mendatang dan dirinya mempunyai alasan yang kuat dimana seluruh partai diharapkan membantu dirinya untuk mewujudkan Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera jilid II dengan prinsip dasar kasih menembus perbedaan.

Mengenai beberapa paslon yang meminta kepada DPD Partai Demokrat Provinsi Papua untuk membuka pendaftaran bagi siapapun anak bangsa yang ingin mendaftar di partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut, Lukas dengan santai menyebutkan bahwa DPD Partai Demokrat Papua tidak membuka pendaftaran mengingat 29 DPC kabupaten/kota di Papua telah mendeklarasikan dukungan kepada dirinya untuk menjadi calon tunggal Gubernur Papua dari Partai Demokrat.

“Saya ketua partai, jadi saya berhak dong mau buka pendaftaran atau tidak, partai sudah deklarasi dukungan kepada saya di Biak, beberapa waktu lalu, jadi jelas Demokrat usung saya di Pilgub 2018, nanti,”tuturnya.

Sekedar diketahui bahwa sesuai dengan rencana pada Selasa (20/6/2017) Lukas Enembe, SIP, MH beserta rombongan bakal datang dan mendaftarkan diri di DPD Partai Hanura Provinsi Papua. (ama/rm)
 

LEAVE A REPLY