JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua telah menerjunkan sebanyak 60 tenaga pendamping untuk mengawal penggunaan dana program Gerakan Bangkit, Mandiri dan Sejahtera Harapan Seluruh Rakyat (Gerbangmomas Hasrat Papua) pada 29 kabupaten dan kota.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua, Muhammad Musa’ad mengatakan, setiap kabupaten dan kota akan ditempatkan 4 orang tenaga pendamping.

“Tenaga pendamping tersebut sebagai motivator pembangunan di kampung yang secara bergantian akan melakukan pendampingan pada setiap kampung,”jelasnya.

Kepala Bappeda Musa’ad menjelaskan, tenaga pemdamping tersebut akan memberikan laporan secara stimulan yang telah dilengkapi fasilitas seperti tabel. Dan selain menjadi memotivator namun mereka juga akan merubah maindset masyarakat untuk lebih produktif.

Dia menuturkan, tenaga pendamping yang telah diluncurkan ke kabupaten dan kota tersebut terlebih dahulu telah diberikan pelatihan bekerjasama dengan kompak sebagai mitra pembangunan.

“Selain itu kita juga mempunyai 4 tim ahli. Dimana setiap tenaga pendamping diberikan fasilitas termasuk tablet untuk melaporkan sebagai syarat untuk pemberian insentif kepada mereka,”terangnya.

Bahkan mengenai insentif, Musa’ad mengaku bahwa setiap orang diberikan insentif yang cukup sekitar Rp 7 juta dimana mereka akan melakukan pendampingan di kampung selama dikontrak 1 tahun.

Dengan demikian, lanjutnya bahwa besar harapan kabupaten dan kota dapat memanfaatkan tenaga pendamping tersebut untuk mensinergikan angara program kabupaten dengan provinsi, akan tetapi evaluasi akan tetap dilaksanakan pada akhir tahun.

“Kita akan melakukan evaluasi pada akhir tahun nanti dan bagaimana langkah selanjutnya untuk memantapkan program-program yang dilakukan gubernur sejak 2013,”beber Musa’ad.

Dia menambahkan, tenaga pendamping ini tidak hanya sebagai administrator dan tidak mengurus SPJ, proposal, namun tugas utama mereka adalah merubah maindset masyarakat.

“Kita harapkan pada saatnya nanti masyarakat yang mengelolah dirinya sendiri. Tanpa harus mengharuskan tenaga pendamping,”terang Musa’ad.

Disinggung mengenai dana Gerbangmas tahun ini, Musa’ad mengaku, tahun 2017 dana Gerbangmas sebanyak Rp 250 miliar dimana untuk kabupaten/kota sebesar Rp 150 miliar. Sementara dana Rp 100 miliar untuk di SKPD teknis khusus yang menangani bidang ekonomi. Dengan tujuan kita berkeinginan mendorong perekonomian,”tandasnya. (ing/rm).

LEAVE A REPLY