JAYAPURA-Pemerintah Kabupaten Bantul mengunjungi Provinsi Papua guna belajar penggunaan sistem Informasi dan Teknologi (IT) atau e-planning yang telah diterapkan oleh Pemerintah Provinsi Papua.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul, Drs.H Riyantono,M.Si dalam kunjungannya tersebut ditemani oleh instansi terkait antara lain Bappeda, Dinas PU, Dinas Kominfo, Rumah Sakit dan Dinas Pendidikan, kunjungan diterima diterima oleh Asisten Bidang Umum Sekda Papua Elysa Auri di ruangan kerjanya, Senin (30/10) kemarin yang didampingi Kepala Dinas Kominfo Papua, Kansiana Salle dan Kepala BPKAD Papua Ridwan Rumasukun.

Usai pertemuan, Sekda Pemkab Bantu Riyantono mengungkapkan, Papua merupakan salah satu provinsi  yang berhasil menerapkan e-planning.“Jadi Bantul ini kan akan membangun sistem yang terintegrasi di bidang IT yang kami sebut dengan Bantul Smart City, setelah kami lihat di media dan internet. Ternyata Papua telah menerapkan sistem tersebut,”ujarnya.

Hal tersebut menurut Riyantono, dinilai sangat luar biasa. Sehingga Pemkab Bantul tertarik untuk datang belajar di Papua. “Ternyata Papua luar biasa, sehingga kami berkehendak untuk belajar lebih banyak yang memang sudah terintegrasi dan didampingi oleh KPK,” tandasnya.

Menurutnya, dengan adanya penerapan sistem e-planing tersebut merupakan semangat untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih “clean good government”.“Ini yang kita akan bangun semua, ini merupakan tujuan kita semua selaku pemerintah daerah,” terangnya.

Ia menejelaskan, sistem yang telah diterapkan di Papua merupakan suatu hal yang sangat luar biasa. Sehingga perlu untuk dijadikan contoh dalam pengelolaan tata pemerintahan yang baik.

“Tidak ada salahnya bagi kami untuk bisa meniru yang sudah baik, apreasiasi kepada Papua, terima kepada pak Asisten yang sudah menerima kami, nanti kami akan implementasikan di kabupaten Bantul,” katanya.

Ditempat yang sama, Asisten Bidang Umum Sekda Papua Elysa Auri mengaku, kedatang Pemkab Bantul dk Bumi Cenderawasih untuk mempelajari sistem e-Planning dan e-Budgeting yang telah diterapkan.“Mereka datang untuk melihat komitmen Papua satu tahun yang lalu sampai dengan sekarang, tentang sistem, e-planing dan e-bugeting.

Dimana hal-hal tersebut sudah dilakukan pemerintah provinsi Papua dalam rangka pencegahan korupsi terintegrasi, diharapkan hal ini dapat tercipta kerjasama dengan Pemkab Bantu untuk membangun kesamaan di bidang IT.

“Terutama dalam pengelolaan keuangan dan perencanaan, pak sekda ini hari ini akan kita menjelasakn semua sistem yang telah dilakukan pemerintah provinsi Papua setelah itu nanti kita lihat perkembangan lain,” tambahnya.

Seperti diketahui, dalam rangka meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah daerah beberapa waktu lalu melaunching sistem online perencanaan dan penganggaran, perijinan dan pendapatan daerah atau yang dikenal dengan e-government sebagai bagian dari Rencana Aksi program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Pemerintah Provinsi Papua.

Dimana, sistem perencanaan dan penganggaran on-line terdiri dari 3 bagian yakni, e-Musrenbang, e-Planning dan e-Budgeting, yang masing-masing berfungsi untuk mengintegrasikan perencanaan dan penganggaran pemerintah daerah. Sistem perijinan online diberi nama e-Papua Perijinan Online yang akan meberikan pelayanan perijinan usaha kepada sektor swasta secara online. Sedangkan sistem online pendapatan daerah diberi nama e-SAMSAT yang akan dipakai untuk pembayaran pajak kendaraan secara online.(ing/jg)

LEAVE A REPLY