JAYAPURA (PT) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua memastikan bahwa sebagian besar pasien di RSUD Asmat sudah pulang dan hingga kini hanya 13 orang.

Untuk saat ini masih dibutuhkan penguatan baik dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan.

Demikian ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, drg. Aloysius Giyai, M.Kes saat dikonfirmasi.

“Untuk progres dari Kejadian Luar Biasa (KLB) Asmat hingga kini kondisi pasien tinggal 13 orang di RSUD Asmat sementara yang lainnya sudah pulang ke rumah. Kita rapat rutin di posko untuk membahas dan memantau kondisi mereka,” ungkapnya.

Selain penguatan, ada beberapa poin yang dipertegas, seperti pembenahan di berbagai aspek yang dilakukan di Asmat, mulai dari pertimbangan jalan penghubung antara Kabupaten Mimika, Merauke, Nduga, Yahukimo, Pegunungan Bintang dan Mappi.

”Ada tim dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kementerian PU serta beberapa pemerhati untuk melihat secara langsung kondisi di Asmat, serta bagaimana mencari solusi terbaik untuk dapat mengatasi agar tidak terjadi KLB lagi,” tuturnya.

Kadinkes Aloysius berharap agar dengan kondisi mekanisme kerja di Asmat saat ini mempercepat pemulihan KLB dan status KLB bisa segera dicabut, agar pihaknya dengan program-program yang sudah ada bisa melakukan intervensi kegiatan secara terukur dan akurat.

“Jadi memang segala daya dan upaya akan kita kerahkan agar kedepan tidak terjadi kejadian seperti ini yang tentu menyita perhatian bebagai pihak, semoga kita bis menyikapi hal ini dengan baik,” bebernya.

Aloysius berharap agar semua pihak dapat mamaklumi kondisi yang terjadi di Asmat. (ama/rm)

LEAVE A REPLY