JAYAPURA (PT) – Agenda penyampaian atau pemaparan visi misi bagi Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Papua melalui sidang paripurna terbuka DPR Papua, bakal mundur lagi dari jadwal yang sudah ditetapkan.

Sebelumnya, rapat Bamus DPR Papua telah menyepakati pelaksanaan rapat paripurna terbuka DPR Papua untuk penyampaian visi misi Calon Gubernur Papua akan dilakukan pada Senin (26/2/18).

“Hasil rapat tadi malam,  penyampaian visi misi disepakati untuk dilaksanakan di DPR Papua pada 6 Maret 2018,” ungkap Ketua DPR Papua, DR. Yunus Wonda, SH, MH kepada wartawan, Jumat (23/2/2028).

Namun sebelumnya, Ketua DPR Papua Yunus Wonda mengakui bahwa pihaknya akan mengundang semua pihak untuk dapat menyaksikan penyampaian visi misi Calon Gubernur Papua tersebut.

Sebab, Yunus Wonda menambahkan, penyampaian visi misi itu dilakukan dalam rapat paripurna DPR Papua secara terbuka untuk umum.

“Semua masyarakat dipersilahkan hadir dalam penyampaian visi misi kandidat Gubernur tersebut,” ajaknya.

Ia menambahkan, penyampaian visi–misi kandidat ini dilaksanakan sesuai dengan aturan yang ada yakni apapun kondisi di Papua, UU Otsus harus tetap ditegakkan.

Lanjut dikatakannya, penyampaian visi misi calon Gubernur, sesuai yang diharapkan yakni dilakukan sebelum anggota DPR Papua melakukan cuti untuk kampanye.

“Jangan sampai anggota DPR Papua sudah melakukan cuti kampanye. Ya, itu jangan sampai multitafsir. Kita bikin lebih dahulu, sebelum pelaksanaan jadwal kampanye,” jelasnya.

Untuk itu, Yunus Wonda mengimbau kepada kedua kandidat Gubernur sebagai putra terbaik Papua, untuk menyampaikan visi misi mereka sesuai dengan program yang akan dilakukan lima tahun ke depan

“Itu menjadi harga jual daripada kedua kandidat bagaiamana saat menyampaikan visi misi mereka untuk lima tahun ke depan,” imbuhnya.

Ketua DPR Papua berharap agar kedua kandidat untuk tidak saling tuding atau serang dalam penyampaian visi misi itu.

“Dalam penyampaian visi misi itu, bukan saling tuding menuding atau saling serang, tetapi menyampaikan secara tertulis sehingga itu akan dijadikan DPR Papua untuk melihat siapapun yang terpilih, maka itu akan menjadi landasan dalam pemantauan dewan lima tahun ke depan, termasuk RPJMD,” pesannya.

Ia kembali berharap, kedua kandidat Gubernur untuk datang menyampaikan secara tertulis.

“Tentu dengan menyampaikan kepada seluruh rakyat Papua, program-program yang ditawarkan selama lima tahun ke depan,” pungkasnya. (ara/rm)

LEAVE A REPLY