JAYAPURA (PT) – Dalam rangka menghadapi bulan suci puasa dan Idul Fitri di Papua lebih khusus di Kota Jayapura, Staf Ahli Menajemen dan Iklim Usaha Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, Suhanto memastikan ketersediaan sembilan bahan pokok (Bapok) di Kota Jayapura masih stabil.

Hal ini diketahui setelah Staf Ahli Menajemen dan Iklim Usaha Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Suhanto meninjau harga bapok pada beberapa titik di Kota Jayapura seperti di Pasar Yotefa, gudang Multi Mandiri, Hypermart.

“Selain ketersediaan barang, kita juga memastikan harga bapok berada dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan pemerintah di masing-masing daerah,” ujar Suhanto disela-sela peninjuan di Pasar Youtefa, Kota Jayapura, Selasa (2/5/2018).

“Kita mau pastikan apakah harga di pasar tradisional dan di pasar modern harga bapok di bawah HET dan dari beberapa kios dan toko kita temui semua harga normal,” tambahnya.

Namun, lanjutnya bahwa yang menghawatirkan harga bawang dan cabai di pusat pasar kota Jayapura itu cukup tinggi.

“Saat ini harga bawang merah Rp 50.000. Bawang putih Rp 40.000, cabai keriting Rp 50.000 dan vabai kecil (rawit) Rp 60.000,” terang Suhanto.

Sementara dari hasil pengecekan di gudang bapok milik CV. Multi Mandiri ditemukan gula krista produksi PTPN per sak 50 kg dengan harga Rp 58.000 per sak. (ing/dm)

LEAVE A REPLY