JAYAPURA (PT) – Sebanyak 48 Cabang Olahraga (Cabor) secara resmi akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua.

Penetapan itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Ketua Umum KONI Pusat No 50 tahun 2018.

Dengan demikian 48 cabor ini akan disebarkan ke lima klaster penyelenggara PON di Papua, yakni Kabupaten dan Kota Jayapura, Kabupaten Mimika, Biak, Jayawijaya dan Merauke.

Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Papua, DR. Yusuf Yambe Yabdi mengatakan, cabang olahraga yang akan diselenggarakan di Papua sebanyak 48 cabang olahraga dengan 770 nomor pertandingan.

“Cabang olahraga PON terdiri dari 48 cabang dengan 770 nomor, sehingga ada 770 medali emas yang akan diperebutkan oleh 34 Provinsi,” kata Yusuf Yambe kepada wartawan di Jayapura, Kamis (21/6/2018).

Yusuf menjelaskan, cabang olahraga yang diselenggarakan di Papua adalah Aerosport, Akuatik, Anggar, Binaraga Angkat Besi Angkat Barat, Arung Jeram, Atletik, Bala Sepeda, Baseball/Sotfball, Balap Motor, Biliard, Bola Basket.

Kemudian Bola Volly, Boling, Bridge, Bulutangkis, Catur, Cricket, Dansa, Dayung, Gateball, Golf, Gulat, Hockey, Judo, Karate, Kempo, Layar, Menembak, Muaythay, Panahan, Panjat Tebing, Pencat Silat, Petangue, Rugby, Selam, Senam, Sepak Bola dan Futsal, Sepak Takraw, Sepatu Roda, Ski Air, Taekwondo, Tarung Derajat, Tenis, Tenis Meja, Tunju, Woodball dan Wushu.

Namun Yusuf mengungkapkan, pembagian cabang olahraga ke masing-masing klaster akan dilakukan usai pilkada serentak 2018.

Dikatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Gubernur Papua dan Kementerian Pemuda dan Olahraga terkait alokasi pembiayaan peralatan PON paska keluarnya SK KONI Pusat tersebut.

Selain itu, lanjut Yusuf yang juga Sekretaris Panitia Besar (PB) PON Papua bahwa KONI Pusat sudah menyurati PB PON untuk segera melakukan rapat per bidang dalam rangka mendukung dan mensukseskan PON 2020 di Papua.

Oleh karena itu, pihaknya akan melaporkan Gubernur serta menunggu petunjuk untuk segera dilakukan rapat kordinasi antara KONI Pusat, tim pengarah dan pengawas PB PON maupun Panitia Besar PON Papua.

Ia menambahkan, dengan ditetapkan cabang olahraga dan nomor, diharapkan kepada KONI Papua untuk percepat konsolidasi dengan pengurus induk cabang-cabang olahraga terkait nomor pertandingan potensial bagi Papua dari 770 nomor pertandingan PON 2020.

“KONI dan pengurus cabor harus bergerak cepat menyiapkan atlet-atlet utama tetapi juga atlet-atlet pelapisnya,” imbuhnya.

Disinggung mengenai pembagian cabor dengan Provinsi Papua Barat setelah ditandatangani MoU antara kedua Gubernur tersebut, Yusuf mengaku bahwa dia bekerja berdasarkan SK KONI bahwa 48 cabor akan dipertandingkan di Papua.

“Saya bekerja berdasarkan SK, soal MoU nanti kita lihat kedepan,” pungkasnya. (lam/dm)

LEAVE A REPLY