JAYAPURA (PT) – Polda Papua mencatat dalam kurun waktu terakhir yakni dari tahun 2008-2018, sebanyak 30 orang anggota kepolisian gugur akibat ulah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Kapolda Papua, Irjen Pol. Drs. Boy Rafli Amar mengatakan, selain 30 anggota yang telah gugur di medan perang, sebanyak 57 anggota kepolisian juga mengalami luka akibat KKB.

“Sedangkan untuk korban meninggal dunia dari masyarakat sipil sebanyak 78 orang dan luka-luka sebanyak 117 orang,” ungkap Kapolda saat menggelar refleksi semester I tahun 2018 di Mapolda Papua, Selasa (3/7/2018).

Kapolda juga mengakui bahwa dua orang anggota kepolisian dari Polres Puncak Jaya yang melakukan pengamanan pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2018 di Distrik Torere merupakan kasus terakhir dari rentetan kasus penembakan di Papua.

“Dua anggota Polres Puncak Jaya yang sebelumnya dinyatakan hilang saat penyerangan KKB di Distrik Torere, Kabupaten Puncak Jaya pada Rabu 27 Juni 2018 lalu, berhasil ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Kemudian Minggu 1 Juli 2018, tim SAR juga telah menemukan salah satu korban tak jauh dari lokasi kejadian,” terang Kapolda.

Ia mengungkapkan, korban ditemukan diperairan sungai Mamberamo kurang lebih 300 meter dari lokasi kejadian oleh Kepala Kampung Douw.

“Korban sudah ditemukan dan saat ini sementara di evakuasi dari Kampung Douw ke Kampung Dabra di Kabupaten Mamberamo Raya dengan menggunakan speed. Rencananya besok akan dievakuasi langsung ke Jayapura. Saat ditemukan korban masih berpakaian dinas lengkap berikut senpi jenis revolver yang masih menempel di tubuhnya,” beber Kapolda.

Ia menambahkan, dalam insiden di Distrik Torere, selain anggota kepolisian yang menjadi korban, juga menewaskan Kadistrik Torere, Obaja Fruaro. (jul/dm)

LEAVE A REPLY