JAYAPURA (PT) – Selain bertemu Pemprov Papua, Komisi VI DPR RI juga menyempatkan diri untuk mengunjungi pembangunan dermaga penumpang dan replacement dermaga Pelabuhan Jayapura dan Jembatan Holtekamp.

Anggota Komisi VI Fraksi PAN, Mohammad Hatta mengatakan, pembangunan dermaga penumpang dan replacement dermaga dengan biaya cukup besar diharapkan selesai dengan baik.

“Investasinya cukup besar, ada Penyertaan Modal Negara (PMN) disitu. Kita harus lihat kegunaan PMN itu, dari Komisi VI support, tidak ada masalah dengan PMN yang diajukan oleh Pelindo tapi dengan syarat PMN yang dikeluarkan harus menguntungkan Pelindo dan masyarakat Indonesia,“ ungkap Hatta.

Ia menyebut, jika ingin Papua berkembang maka pembangunan tak hanya fokus pada pelabuhan laut, tapi juga pelabuhan untuk manusia sehingga dapat menarik minat wisatawan asing masuk ke Indonesia sehingga ada pilihan lain masuk ke Papua, tak hanya mencari emas.

“Ada wisata yang dibangun atau budaya yang mereka tidak dapat di daerah lain,” katanya.

Hatta juga mengapresiasi jembatan Holtekamp yang dibangun secara masif.

Sebab jembatan itu merupakan ikon terbaik yang dimiliki Indonesia Timur.

Ia berharap infrastruktur yang ada dapat menarik minat wisatawan berkunjung ke Papua yang berimbas pada geliat ekonomi masyarakat.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pelindo IV, Doso Agung menyampaikan, pihaknya telah membangun pelabuhan melebihi kapasitas yang ada dengan investasi sebesar Rp 500 miliar.

Menurutnya, indikator pertumbuhan ekonomi suatu wilayah adalah pelabuhan, jika pelabuan ramai, kontainer banyak, menunjukkan perekonomian wilayah itu tinggi.

“Pelindo IV mendorong konektivitas antara Papua dan wilayah lain di Indonesia Timur menjadi baik. Bahkan kini sejumlah kapal melayani ekspor, tak lama lagi kami selesaikan pembangunan replacement dermaga,“ jelasnya.

Ia memastikan bahwa pihaknya menginginkan ekonomi wilayah Papua terus bertumbuh, pengembangan pelabuhan baru akan dilaksanakan. (nan/dm)

LEAVE A REPLY