JAYAPURA (PT) – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Elias Wonda mengaku, program Affirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) dan program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) tetap dilanjutkan seperti tahun sebelumnya.

“Pelaksanaan program affirmasi akan terus dilakukan di Papua dan program ini tidak berhenti,” katanya kepada wartawan di kantor gubernur, Rabu (26/9).

Menurutnya, program affirmasi ini setiap tahun dilakukan diperuntukkan bagi putra-puteri Papua untuk dikirim ke luar Papua guna mengikuti pendidikan pada sejumlah sekolah dan perguruan tinggi ternama.

“Penerimaannya dilakukan setiap tahun ajaran baru atau setiap bulan Januari sampai bulan Juni,” terangnya.

Elias Wonda mengatakan, untuk tahun 2018, program ADEM diikuti sebanyak 500 orang pelajar dan terbagi atas 2 kuota, yakni 350 orang untuk Provinsi Papua dan 150 orang untuk Papua Barat.

Dijelaskan, untuk mengikuti program ini, para siswa dan siswi wajib memiliki nilai raport rata-rata 7.0 mulai semester 1 hingga semester 7. Selanjutnya menyertakan identitas diri.

“Program ini untuk meningkatkan kualitas sdm melalui pengetahuan dan kemampuan. Program ADEM ini memang sebagai upaya percepatan pembangunan di Papua dan Papua Barat melalui skema pendidikan di tingkat SMA dan sederajat,” imbuhnya. (ing/rm)

LEAVE A REPLY