JAYAPURA (PT) – Bentrok antar kelompok massa dari Yance Tapyor, yang kontra Bupati Pegunungan Bintang, dengan massa dari Andi Balyo yang pro terhadap Bupati Pegunungan Bintang pecah di Jalan Mabilabol, Oksibil, ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang, Selasa (2/10) pukul 11.00 WIT kemarin.

Bentrok antar pendukung itu, mengakibatkan rumah pribadi Wakil Ketua II DPRD Pegunungan Bintang, Piter Kalakmabin dibakar massa pendukung Bupati Pegubin, Constan Oktemka.

Selain itu, dalam bentrok itu, Kasat Lantas Polres Pegubin, AKP
Amon Ruwayari mengalami luka panah dibagian paha kanan dan anggota BKO Brimob, Brigpol Dolfis Wambonggo mengalami luka panah di bagian mata sebelah kanan serta 5 warga mengalami luka-luka.

Bentrok antar pendukung itu, berawal ketika pukul 09.00 WIT, saat kelompok massa yang kontra Bupati Pegubin berjumlah sekitar 1.000 orang yang dipimpin Yance Tapyor menuju Bandara Oksibil guna menjemput rombongan Anggota DPRD, namun rombongan Anggota DPRD Pegubin yang akan dijemput tidak ikut dalam penerbangan itu.

“Kelompok massa kontra Bupati pukul 09.25 Wit, melarang para penumpang Trigana Air Service Filght 1 yang tiba di Oksibil agar kembali ke Jayapura dikarenakan massa mencurigai di antara penumpang itu terdapat 2 orang wartawan,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal saat ditemui Papua Today di Mapolda Papua, Selasa (2/10).

Kamal mengatakan, dengan adanya kejadian itu, Wakapolres Pegubin Kompol Tofan Irdiyanto melakukan kordinasi dengan Yance Tapyor dengan kesepakatan bahwa penumpang lainnya tetap diperbolehkan ke Oksibil dan 2 orang yang dicurigai sebagai wartawan diberangkatkan kembali ke Jayapura.

“Pukul 09.40 Wit, Pesawat Trigana Air Service take off dari Bandara Oksibil menuju Jayapura dengan membawa 2 orang penumpang yang dicurigai oleh massa yang kontra Bupati Pegubin,” terang Kamal.

Sekitar pukul 09.50 WIT, kelompok massa kontra Bupati itu, kembali ke Jalan Pasar Mabilabol titik kumpul awal massa selanjutnya melakukan orasi dan menyampaikan bahwa Sidang Paripurna DPRD Pegubin ditunda sampai Sabtu (6/10), kemudian massa membubarkan diri.

Namun, pada pukul 10.20 WIT, kelompok massa pro bupati Pegubin yang sementara berkumpul di kediaman Beni Gebze berjumlah sekitar 500 orang yang dipimpin oleh Andi Balyo tiba-tiba melakukan penyerangan terhadap kelompok massa kontra bupati yang pada saat itu sedang berkumpul di Jalan Pasar Mabilabol dengan cara melepaskan anak panah. Serangan itu, kemudian dibalas oleh kelompok massa kontra bupati dengan menggunakan kayu dan batu.

Anggota Sat Brimob BKO Polres Pegubin tiba di TKP bentrok itu pukul 10.40 WIT, untuk mengamankan, namun situasi kedua kelompok massa sudah anarkis dan saling serang.

Bahkan, kelompok massa pro bupati yang dipimpin Andi Balyo melakukan pembakaran terhadap rumah pribadi Wakil Ketua II DPRD Pegubin, Piter Kalakmabin tak jauh dari lokasi bentrok itu.

Sekitar pukul 12.20 WIT, anggota Polres Pegubin dan Brimob BKO Polres melakukan tembakan peringatan dengan tujuan untuk memberhentikan bentrok antar kedua kelompok massa itu.

Namun, situasi massa tidak bisa dikendalikan dan justru menyerang balik anggota Polri yang melaksanakan pengamanan, sehingga mengakibatkan 2 anggota Polri mengalami luka berat.

Kedua anggota itu, yakni Kasat Lantas Polres Pegubin , AKP Amon Ruwayari mengalami luka panah dibagian paha kanan dan anggota BKO Brimob, Brigpol Dolfis Wambonggo mengalami luka panah di bagian mata sebelah kanan. Selain itu, 5 orang warga mengalami luka-luka. “Mereka dilarikan ke RSUD Oksibil untuk mendapatkan perawatan,“ ujarnya.

Sekitar pukul 13.30 WIT, bentrok antar kedua kedua kelompok massa itu mereda dan masing-masing kelompok membubarkan diri dan untuk sementara kasus ini masih didalami oleh pihak kepolisian. (jul/rm)

LEAVE A REPLY