JAYAPURA (PT) – Staf Sub Bidang Pelayanan Jasa BMKG, Septiana Monicasari, mengatakan badai kong rey merupakan badai tropis yang terbentuk di wilayah perairan pasifik dan tidak berdampak langsung bagi Papua.

“Memang wilayah pasific dekat Papua, namun badai itu tidak berdampak langsung ke Papua,” kata Septiana Monicasari saat dikonfirmasi diruang kerjanya di BMKG, Selasa (2/10).

Septiana menjelaskan siklon tropis merupakan sistem tekanan rendah, yang mengakibatkan pergerakan udara cenderung bergerak. Hal ini berpengaruh ke pola aliran angin di wilayah Utara Papua.

“Selain itu, berdampak terbentuknya awan-awan konfektif hujan yang berkembang di wilayah Papua khususnya Papua Barat bagian Utara hingga ke Biak,” tambahnya.

Sedangkan, untuk Kota Jayapura tidak terlalu signifikan dampaknya dari siklus itu, namun yang perlu diwaspadai adalah kenaikan tinggi gelombang dari 1,25 hingga 2,5 meter.

Untuk itu, ia minta para nelayan dan masyarakat yang tinggal di pesisir di Kota Jayapura untuk waspada.

“Nelayan diharapkan lebih waspada dalam mencari ikan ditengah laut, sebab siklon itu menyebabkan gelombang yang cukup tinggi. Kita tidak bisa melarang nelayan untuk melaut, namun yang kita tekankan disini untuk lebih waspada,” imbuhnya. (ket/rm)

LEAVE A REPLY