JAYAPURA (PT) – General Manager PT PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Ari Dartomo mengatakan, pihaknya telah melistriki 197 desa/kampung dari 529 desa yang ditargetkan berlistrik PLN di Papua dan Papua Barat sepanjang tahun 2018.

“529 desa itu termasuk target murni 274 desa tahun 2018 dan luncuran dari sisa target tahun 2017 sebanyak 255 desa,“ kata Ari, Senin (21/1).

Dikatakan, pada tahun 2018 pihaknya telah melakukan survey secara besar-besaran dengan menerjunkan tim ekspedisi Papua Terang, total 760 desa yang telah disurvei dari target 965 desa.

Untuk tahun 2019, kata Ari, pihaknya menargetkan mensurvei 777 desa, dari jumlah tersebut kurang lebih 200 desa telah disurvei oleh PLN.

“Targetnya besar karena sesuai dengan anggaran, sehingga rinciannya ada ketika melakukan survei, itulah gunanya survei kita tahu persis kondisi di lapangan,“ katanya.

Lebih lanjut, PLN bekerjasama dengan Kementerian ESDM yang akan membantu PLN menerangi desa yang sulit dijangkau menggunakan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE).

PLN, kata Ari, menerangi 700 desa, sementara sisanya disampaikan ke Kementerian ESDM.

Sementara itu, dari sisi penjualan tahun 2018 tercapai dan frekuensi gangguan rata seluruh Papua kendati pelanggan masih sering merasakan listrik padam.

Kemajuan itu juga terkait dengan umur piutang dari tahun ke tahun mulai menurun. Kendati demikian, Ari tak memungkiri terjadi lowsis (susut) terbanyak di jaringan transmisi dan distribusi.

“Hal lainnya yang membuat aliran listrik menyusut karena terjadi pencurian listrikdan lampu jalan yang tidak terdaftar, “kata Ari. (ria/rm)

LEAVE A REPLY