JAYAPURA (PT) – Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Selama Seluruh Indonesia (POSSI) Mayor Jenderal TNI Mar (Purn) Buyung Lalana, SE, melantik Pengurus Provinsi POSSI Papua masa bakti 2018–2022 yang berlangsung di SwissBelhotel Papua, Jayapura, Selasa (29/1/2019).

Pelantikan pengurus POSSI Papua ditandai dengan penyerahan Bendera POSSI oleh ketua PB POSSI Pusat kepada Ketua POSSI Papua, Gilbrt R Yakwar, S. STP.

Pelantikan pengurus cabang olahraga selam Papua dihadiri Sekda Papua TEA Hery Dosinaen, Ketua Bidang Organisasi KONI Papua, Dance Nere, Anggota Binpres KONI Papua, Benny Maniai, Sekdis Olahraga dan Pemuda Papua Idris Salama dan tamu undangan lainnya.

Ketua PB POSSI Mayor Jenderal TNI Mar (Purn) Buyung Lalana, SE, dalam sambutannya mengatakan, olahraga selam adalah suatu olahraga yang unik. Karena, olahraga ini bisa dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan lain.

Selain kegiatan olahraga, selam juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan kemanusiaan SAR and Rescue pencarian orang tenggelam, pertolongan, sehingga olahraga ini juga bisa dimanfaatkan oleh badan-badan penanggulangan bencana ataupun oleh Basarnas di daerah.

“Cabor Selam ini unik, selain bisa berprestasi di tingkat Nasional, juga bisa membantu orang yang terkena dampak bencana,” kata Mayjen (Purn) Buyung Lalana.

Kemudian olahraga selam ini juga ada kaitannya dengan lingkungan hidup bagaimana kita bisa memelihara lingkungan kita, terumbu terutama yang menurut data dari tahun ke tahun itu kerusakan lingkungan itu sedemikian besar.

Apalagi, kata Buyung, potensi sumber daya laut Indonesia sangat banyak, khususnya, sumber daya terumbu karang.

Tetapi, terumbu karang di Indonesia banyak mengalami kerusakan.

Untuk itu, Buyung berharap kepada POSSI Papua untuk bisa membantu pemerintah melestarian terumbu karang.

Karena terumbu karang mempunyai nilai estetika sangat tinggi yang dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata yang dapat meningkatkan devisa negara.

Buyung Lalana menambahkan, olahraga selam ini juga kaitan dengan Iptek (Sains) seperti di beberapa negara selam ini sudah digunakan untuk kegiatan eksplorasi kekayaan bawah laut, terutama di bidang mineral.

Seperti di Cina menguasai dan menduduki wilayah Laut Cina Selatan, ternyata disana mereka mengeksplor suatu energi yakni tambang mineral yang mana negara-negara lain belum menyentuh ke sana.

“Jadi di kedalaman tertentu ada mineral, sehingga itu bisa sebagai pengganti batu bara,” ujarnya.

Selanjutnya, kata Buyung, selam juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan tourism ataupun untuk kegiatan-kegiatan wisata bawah air. Di Papua tak kalah dengan di tempat-tempat lain seperti di Bunaken dan lain-lain.

Terkait dengan persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020, Buyung minta pengurus POSSI Papua untuk menyiapkan atlet terbaik yang akan berlaga di PON nanti.

“Provinsi lain juga pasti mempersiapkan atletnya, maka Papua harus siapkan atlet terbaik yang bisa bisa bersaing,” katanya.

Selain itu, Panpel, Perwasitan dan unsur pendukung lainnya yang harus dipersiapkan, karena pendukung tersebut yang dapat mensukseskan pelaksanaan PON di Papua.

“Selamat kepada pengurus yang baru dilantik, semoga POSSI Papua bisa meraih prestasi terbaik di PON 2020,” harapnya.

Sementara itu, Sekda Papua, TEA Hery Dosinaen mengatakan, olahraga selam merupakan olahraga yang unik. Olahraga yang bisa mempromosikan Papua, baik di kancah nasional maupun internasinal.

Dijelaskan, sejak kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Lukas Enembe dan Klemen Tinal sejak tahun 2013 ada satu perhelatan yang sangat luar biasa memperjuangkan PON yang selama ini orang tutup mata untuk Indonesia Timur. Namun, akhirnya disetujui di Papua.

“Kami akui dan sadari Provinsi paling Timur negeri ini dengan berbagai keterbatasan dalam berbagai aspek, tapi kami yakin dan percaya dengan semua potensi yang ada kami berusaha untuk menyiapkan walaupun nantinya tak sempurna,” terang Sekda.

Diketahui, pengurus POSSI Papua berjumlah 50 orang, dinahkodai Gilbert Yakwar, Ketua Harian Iman Djuniawal, Sekretaris Umum, Agus Rahmawan dan Bendahara, Siti Rernaningrum, dan membawahi 8 bidang. (lam/rm)

LEAVE A REPLY