JAYAPURA (PT) – Satgas Banjir Bandang Sentani, Kabupaten Jayapura akan bekerja ekstra untuk melakukan penanganan terhadap para korban hingga rehabilitasi pasca banjir.

Hal itu sebagaimana hasil rapat koordinasi Pemerintah Provinsi Papua, Forkompinda, BNPB, Basarnas dan sejumlah kepala daerah di Jayapura, Senin (18/3) malam.

Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal mengatakan rencana jangka pendek yang harus secepatnya dilakukan adalah penanganan korban banjir, baik korban meninggal, korban yang belum ditemukan dan para pengungsi.

“Jadi, ini dulu yang kita utamakan dan besok Pangdam bersama Kapolda akan meninjau lewat udara situasi terakhir, jangan sampai di belakang gunung itu masih ada korban,” kata Klemen Tinal usai rapat, semalam.

Selanjutnya, kata Wagub Klemen, akan di koordinasikan kembali rehabilitasi pasca banjir, pemulangan para pengungsi, bahkan apakah perlu pendampingan bagi para korban.

“Nah, apakah para korban ini juga perlu pendampingan secara psikis,” katanya.

Soal rencana relokasi, menurut Klemen Tinal, jika hal itu perlu, maka tentu pemerintah akan lakukan. Namun, tentunya harus diinvetarisir. Sebab, relokasi ini untuk kebaikan masyarakat.

“Tadi saya sudah sampaikan kita inventarisir semua barulah kita ikuti mekanisme yang ada barulah kita relokasi,” katanya.

“Orang dari Jawa saja capek – capek mau imigrasi ke sini dan ini cuma relokasi untuk kebaikan mereka ini,” imbuhnya.

Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo, mengatakan semua kegiatan harus terintegrasi agar semua persoalan di lapangan dapat bermuara pada satu penyelesaian. Oleh karenanya, setiap hari semua pihak dalam hal ini instansi teknis yang mengurusi berbagai hal terkait penanganan bencana banjir Sentani ini, wajib hadir di posko untuk menyampaikan hasil kinerjanya setiap hari di posko induk.

“Jadi, masukan – masukan dari lapangan setiap harinya kita rapatkan, disampaikan ke forum untuk diambil langkah penyelesaikan,” katanya.

Doni Monardo menambahkan sementara ini tidak ada kendala singnifikan yang di alami. Justru penanganan yang dilakukan, kata Doni, terbilang cepat, apalagi dengan dukungan TNI/Polri yang siaga di lokasi serta bantuan instansi serta seluruh lembaga yang ada di Papua.

“Penanganan disini cepat, dalam waktu singkat seluru masyarakat yang terdampak langsung dievakuasi ke tempat pengungsian,” katanya.

Demikian juga sikap tanggap pemerintah daerah yang sesegera mungkin membuka posko, logistik bantuan untuk pengungsi. (ing/rm)

LEAVE A REPLY