JAYAPURA (PT) – Pemerintah Kota Jayapura menggelar upacara peringatan 1 Mei sebagai Hari Kembalinya Irian Barat ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang dipusatkan di Taman Imbi, Kota Jayapura, Rabu (1/5).

Usai upacara, Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano mengatakan, pelaksanaan upacara ini untuk memberitahu pada warga Kota Jayapura bahwa 1 Mei merupakan Kembalinya Irian Barat ke NKRI.

“Warga terdahulu telah berkomitmen dan bersatu untuk kembali ke NKRI sejak sejarah dan itu tidak boleh diputarbalikkan, maka kita akan membangun memajukan Papua dalam NKRI,” tegasnya.

Selai itu, Wali Kota yang akrab disapa BTM ini, mengimbau untuk tidak ada lagi yang memberontak untuk membuat negara sendiri.

Tidak boleh ada negara dalam negara, Jangan lagi ada bendera selain Merah Putih.

Wali Kota BTM mengajak untuk melihat pahlawan dari Papua, seperti Marthen Indey, Dimara, Kaisepo yang telah memperjuangkan Papua sebagai bagian tak terpisahkan dari NKRI.

“Sekarang ini bagaimana mengisi pembangunan ke depan, membangun Papua ke depan, mensejahterakan masyarakat. Yang harus dipikirkan adalah merdeka di bidang pendidikan, merdeka di bidang kesehatan, di bidang infrastruktur dan juga memperdayakan ekonomi Papua khususnya Kota Jayapura,” pungkasnya.

Sementara itu, Danrem 172/PWY, Kolonel Inf Binsar Parluhutan Sianipar mengatakan, Papua ini bagian Indonesia sejak dulu, ini adalah hari kembalinya Irian Barat ke pangkuan ibu pertiwi.

“Jadi tidak ada kegiatan yang lain dan kolompok yang ingin membelokan sejarah,” tandasnya.

Sebab, tegas Danrem Binsar Sianipar, arena memang Papua ini bagian dari ibu pertiwi, ini salah satu meluruskan sejarah, jangan ada yang memiliki kepentingan lain.

Danrem menambahkan, saat ini akan fokus pada generasi muda, karena merekalah yang akan menjadi pemimpin nantinya. Selai itu, generasi muda harus belajar bagaimana sejarah Papua kembali ke NKRI.

Bahkan, Danrem meminta generasi muda harus belajar dan mencari tahu sejarah Papua kembali ke NKRI, dengan membaca buku dan belajar.

“Jangan dengar kata orang apalagi yang mempunyai kepentingan. Belum tentu dia lebih tahu. Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak usah membuat dinamika kegiatan yang kontraproduktif,” pungkasnya. (ai/rm)

LEAVE A REPLY